Mohon tunggu...
SYAH FRIDAN ALIF
SYAH FRIDAN ALIF Mohon Tunggu... FOTOGRAFER

Catatan perjalanan pemuda penghobi Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kedung cangkring, Kemilau Batik dan Terangnya Listrik

21 Juli 2025   13:52 Diperbarui: 21 Juli 2025   13:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah tua kedungcangkring - dok pribadi

bekas tempat produksi  batik - dok pribadi
bekas tempat produksi  batik - dok pribadi

lantai 1 produksi batik, lantai 2 musholla pekerja - dok pribadi
lantai 1 produksi batik, lantai 2 musholla pekerja - dok pribadi

                Beberapa peserta melihat-lihat koleksi batik dari salah satu rumah produksi yang masih menjalankan usahanya hingga saat ini, untuk harga relatif murah tergantung keunikan motif dan bahan yang digunakan, serta beberapa peserta lainnya menikmati kue basah yang sudah disediakan oleh panitia yang juga diproduksi langsung oleh salah satu warga sembari  berbincang santai dengan warga sekitar. Terdapat beberapa rumah tokoh ulama yang berdiri disini salah satunya dari keluarga KH. Ali mas’ud salah satu tokoh ulama terkenal di Sidoarjo

berfoto didepan rumah warga - dok pribadi
berfoto didepan rumah warga - dok pribadi

                Ada yang menarik saat kami mengunjungi salah satu rumah warga disini, beliau memperlihatkan dokumen berbahasa belanda yang kemungkinan berisi surat keputusan pemerintah untuk pelaku industri batik pada saat itu, sayang tidak dapat terbaca jelas karena menggunakan tulisan tegak bersambung kuno. Namun ada beberapa yang masih terbaca seperti “negen juli negentien” yang jika kami duga merupakan tanggal surat ini di keluarkan yaitu 9 Juli 1900 dan ada beberapa nama yang disebut seperti “Sebastian Carel Smith, Petrus Jellema, Mariam & Mariatoen” ntah mungkin selaku petugas pemerintah dan pelaku usaha kala itu.

Dokumen belanda pemngrajin batik
Dokumen belanda pemngrajin batik

                Jika dilihat dari Sejarah masuknya listrik ke wilayah ini, kemungkinan pada saat itu para saudagar sedang dalam masa jayanya, sehingga hasil perdagangannya bisa untuk membeli listrik pada perusahaan Kolonial saat itu. Hal ini dibuktikan dengan adanya gardu ANIEM yang masih berdiri di pojok desa hingga saat ini. Diduga listrik masuk ke daerah ini pada awal abad ke 20 saat wilayah di Kabupaten Sidoarjo lainnya belum teraliri listrik daerah inilah yang lebih dahulu menikmati  terangnya lampu listrik pada saat itu

gardu aniem pertama sidoarjo - dok pribadi
gardu aniem pertama sidoarjo - dok pribadi

foto bersama warga dan pemilik rumah - dok pribadi
foto bersama warga dan pemilik rumah - dok pribadi

                Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab bersama para pecinta sejarah beserta peserta lainnya. Kegiatan ini cukup membuat kami terharu dengan keramah-tamahan warga dan masyarakat sekitar. Harapannya untuk pemerintah dan warga sekitar untuk bersama-sama bersinergi menciptakan lingkungan yang nyaman, menjaga warisan leluhur beserta semua yang ada didalamnya yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai desa wisata ataupun destinasi sejarah yang menarik di Kabupaten Sidoarjo

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun