Mohon tunggu...
SYAH FRIDAN ALIF
SYAH FRIDAN ALIF Mohon Tunggu... Freelancer - FOTOGRAFER

Catatan perjalanan pemuda penghobi Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Makam Kembang Kuning, Tempat Berpulangnya Elite Belanda Masa Kolonial hingga Tempat Prostitusi Kelas Bawah

26 Januari 2024   14:34 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:16 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga Surabaya pasti tidak asing dengan daerah yang bernama Kembang kuning ini, daerah yang berada di Kecamatan Sawahan ini merupakan salah satu areal pemakaman terluas di Kota Surabaya bahkan Asia tenggara. Komplek pemakaman ini menempati lahan seluas kurang lebih 15 Hektar yang terdiri dari pemakaman Kristen, Tionghoa dan Yahudi. Letaknya yang berada dilereng bukit Wonokitri ini menjadikan lahan makam Kembang kuning ini menanjak pada saat awal kita memasuki area ini

Areal pemakaman ini telah ada sejak jaman penjajahan Belanda, setelah pemakaman di daerah Peneleh penuh maka dijadikanlah area ini sebagai pemakaman bagi warga Belanda yang saat itu menduduki wilayah Surabaya. Bahkan ada beberapa makam yang merupakan tempat peristirahatan pejabat dan juga orang penting lainnya pada masa itu, yang kini bersanding dengan makam kristen dan tionghoa.

Makam Alfred Emile Rambaldo (penerbang belanda) dok pribadi
Makam Alfred Emile Rambaldo (penerbang belanda) dok pribadi

Salah satu yang menjadi perbincangan yaitu makam dengan patung pilot diatasnya, makam tersebut merupakan makam dari 4awak penerbang Belanda yang saat itu gugur saat terbang menggunakan pesawat Wall D-26 Dornier yang menurut mitosnya bisa bergerak sendiri ketika malam telah tiba. terdapat juga makam arsitek terkenal bernama Cosman Citroen ia salah satu arsitek handal yang mendesain banyak bangunan di Hindia Belanda salah satunya yaitu Lawang sewu, Markas kereta api Belanda (NIS) dan juga Rumah sakit Darmo Surabaya

Cosman Citroen Arsitek Hindia Belanda (dok pribadi)
Cosman Citroen Arsitek Hindia Belanda (dok pribadi)
Awak pesawat Wall D-26 Dornier (dok pribadi)
Awak pesawat Wall D-26 Dornier (dok pribadi)

Jika anda menemukan persimpangan yang ditengahnya terdapat monumen, itu adalah tempat peristirahatan terakhir dari G.J Dijkerman yaitu Walikota ke 2 Kota Surabaya yang menjabat antara tahun 1920-1926. ada pula makam Lucas Martin Sarkies pemilik Hotel Majapahit yang dahulu terkenal dengan Hotel Oranje, tempat peristiwa perobekan bendera yang sangat ikonik tersebut beliau dimakamkan tak jauh dari Pusara sang walikota.

Makam Walikota ke 2 Surabaya GJ Dijkerman (dok pribadi)
Makam Walikota ke 2 Surabaya GJ Dijkerman (dok pribadi)
makam Lucas Martin Sarkies (dok pribadi)
makam Lucas Martin Sarkies (dok pribadi)

Sayangnya setelah Puluhan tahun berlalu tempat yang dahulu menjadi makam kebanggaan elite Hindia belanda kini dibeberapa sudutnya kurang terawat, rumput-rumput dibiarkan meninggi dan ada beberapa nisan marmer yang sengaja dirusak oleh tangan yang tidak bertanggung jawab. 

ilalalang memenuhi pemakaman (dok pribadi)
ilalalang memenuhi pemakaman (dok pribadi)

dok pribadi 
dok pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun