Mohon tunggu...
Lyfe

Analisis Novel Raditya Dika, "Cinta Brontosaurus"

21 Februari 2018   18:38 Diperbarui: 21 Februari 2018   18:40 6463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada cerita ketika Dika TK, dan rambutnya panjang dan ia ingin ke Salon untuk mendapatkan potongan rambut yang lebih keren. Tetapi Ibunya menolak karena ia masih terlalu kecil dan akhirnya ayah Dika memutuskan untuk memotong rambut Dika walaupun hasil akhirnya tidak sebaik saat potong di barbershop langganan Dika. Selain sifatnya yang perngertian ayah Dika juga memiliki sikap yang selalu optimis yang juga terlihat pada saat beliau mencukur rabut Dika dengan penuh kepastian walaupun ayah Dika kurang ahli memotong rambut.

Banyak amanat yang bisa kita ambil dari pengalam Raditya Dika seperti bagaimana tidak seharusnya anak bangku sekolah dasar untuk mengenal apa itu cinta, karena bisa menyebabkan seseorang anak penasaran dan ingin melakukan yang "lebih", seperti yang diceritakan seorang Dika yang berusia masih 6 tahun menjadi penasaran akan apa itu hamil dan mungkin menjadi penasaran dan dapat membuatnya bisa mengerti hal hal yang tidak pantas pada saat seusiannya. Selain itu kita juga belajar banyak cara untuk bisa menghadapi lawan jenis terkhususnya kaum perempuan. 

Oleh karena pengalaman dari Raditya Dika, orang orang yang membacanya jadi mengerti bagaimana menghadapi perempuan yang memiliki sifat yang berbeda beda. Tentunya kita juga diajarkan bagaimana kita harus mematuhi orang tua kita walaupun terkadang membuat kita merasa jengkel dan kesal seperti yang dilakukan Dika ketika ia dipangkas rambutnya oleh ayahnya, walaupun jelek hasilnya, tetapi Dika tidak marah kepada orang tuanya. 

Begitu juga ketika ia sedang sakit mencret berdarah, ia sempat menelepon ibunya untuk menenangkan diri, tetapi justru Ibu Dika yang panik, dan membuat Dika sempat kesal. "Dikung ayo kerumah sakit! Masa kamu gak mau nurut sama mama? Karena takut dikutuk menjadi batu, akhirnya gue pergi kerumah sakit", pikir Dika dengan rasa sayang kepada Ibunya dan akhirnya ia pergi menuju rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun