Mohon tunggu...
PMM UMM Kel. 49 Gel. 12
PMM UMM Kel. 49 Gel. 12 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

---

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengajaran di TPQ Oleh Mahasiswa PMM 34 UMM Sebagai Wujud Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat

2 Juli 2021   19:00 Diperbarui: 3 Juli 2021   17:21 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang - Sebagai salah satu bentuk implementasi ilmu dan pengabdian kepada masyarakat, maka Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan sebuah kegiatan bernama Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan Strata 1 atau S-1 baik perorangan atau kelompok, dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

Bertepatan pada bulan Juni hingga Juli 2021, gelombang ketujuh (Gelombang 7) PMM UMM 2021 telah dimulai. Salah satu pesertanya adalah kelompok 34 dengan anggota 5 orang yang melaksanakan kegiatan PMM di Desa Jedong, kecamatan Wagir, kabupaten Malang.

Selama kegiatan PMM, kelompok 34 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ramli Ramadhan,S. Hut., M.A. selaku dosen prodi Kehutanan UMM. Kelompok PMM 34 ini memiliki salah satu progam berupa membantu belajar mengabdi di TPQ pesantren Al Muhajjirin, sebagai wujud kepedulian sesama muslim.

Pengabdian ini dilakukan guna untuk membimbing adik-adik TPQ agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah Tajwid dan Makhorijul Khuruf, walaupun setiap hari mereka sudah diajari oleh para ustadzah, tapi dengan adanya mahasiswa PMM dari UMM Malang ini dapat memberi Suasana baru bagi mereka. Kegiatan ini mulai dilakukan pada setiap hari pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 di Desa Jedong, kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Di TPQ tersebut terbagi menjadi kelas mulai kelas Iqro, Al Quran, dan kelas Kitab yang setiap harinya ikut mengaji di TPQ tersebut, untuk anak Al Quran  atau pemula mereka diajar menggunakan metode buku ngaji Yanbu'a dan Iqro sebagai acuan belajar dan untuk anak yang sudah lancar membaca Iqro mereka bisa langsung membaca menggunakan AL-Qur'-an.

Adek-adek juga diajarkan sopan santun ketika bertemu dengan guru dan sesama temannya, Selalu berpamitan dan berucap salam ketika sebelum dan sesudah pengajaran adalah budaya yang mesti diterapkan di TPQ, juga membaca surat-surat pendek sebelum kegiatan dimulai agar adek-adek secara tidak langsung menghafalkan surat pendek sejak usia belia. Adapun membaca shalawat nabi dan doa selesai membaca tilawatil Qur'an ketika selesai pengajaran supaya berkah dan dirahmati Allah dalam kegiatan belajar mengajarnya

"Saya dengan senang hati menerima kehadiran kakak-kakak PMM dari UMM Malang untuk membantu mengajar ustadz-ustadzah disini, dan saya sangat juga mempersilahkan untuk mengisi waktu belajar mengajar dengan pengalaman kakak-kakak PMM. Agar anak anak disini juga memiliki pengalaman dari kakak-kakak," ujar Ibu Irma selaku pengurus TPQ Al Muhajjirin.

Menanggapi hal ini, bapak Bambang Hermanto selaku Penanggung Jawab Kepala Desa Jedong beserta warga menyambut positif dan mendukung kegiatan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun