Mohon tunggu...
Gusti nimas Ayu Permata Hati
Gusti nimas Ayu Permata Hati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S-1 Farmasi di Universitas Muhammadiyah Malang

hobi saya adalah membaca komik dan menonton anime serta drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama dalam Memelihara Kesehatan Jiwa dan sebagai Kontrol Sosial Masyarakat

1 Februari 2023   00:45 Diperbarui: 1 Februari 2023   00:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama     : Gusti Nimas Ayu Permata Hati

Nim        : 202210410311135

Jurusan : S-1 Farmasi

PERAN AGAMA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN JIWA DAN SEBAGAI KONTROL SOSIAL  MASYARAKAT


PENDAHULUAN

Di dalam dunia psikologi, setiap orang pasti memiliki potensi dan kualitas investigasi. Sebagai makhluk yang mempertanyakan, jiwa manusia memiliki kemampuan dasar  untuk mengembangkan kekuatan diri baik  secara psikis maupun fisik. Sekaligus sebagai makhluk yang potensial, karena setiap orang memiliki kemampuan  bawaan yang dapat dikembangkan dalam kehidupannya. Menggabungkan potensi dan sifat ingin tahu dengan menjalani kehidupan religius nantinya akan menimbulkan emosi atau perasaan  dari dalam diri seseorang sebagai sumber perilaku terpenting dalam kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan agama bagi manusia merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dan begitu penting dalam upaya mengembangkan dua unsur yang ada pada diri setiap orang.

Eksistensi agama dalam dunia psikologi merupakan respon manusia terhadap Tuhan sebagai  Yang Maha Esa, realitas  mutlak atau  pencipta alam semesta. Selain itu, agama juga menawarkan kedamaian dan keamanan bagi semua yang mengikuti perintah agama, dan sebaliknya, jika Anda menyangkal ajaran agama, Anda akan dihukum di dunia ini maupun di akhirat. Selain itu, adanya rasa religius pada setiap individu dapat dijadikan ukuran ketaatan dalam menjalankan perintah agama. Seseorang yang mematuhi perintah agama memiliki efek psikologis positif pada orang yang memimpinnya, salah satu konsekuensinya adalah diperolehnya kehati-hatian dan kehati-hatian serta terhindar dari gangguan mental negatif.

Selain peran agama sebagai penyangga jiwa agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai gangguan kejiwaan, peran agama juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Allah SWT menurunkan Islam  dengan memperkenalkan di dalamnya adanya aturan atau ajaran, norma, nilai-nilai ilmu sosial, perbaikan akhlak serta  perintah dan larangan-larangan yang perlu ditaati. Penting bagi kita untuk tahu peran agama sebagai pedoman di dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya Islam. Dengan adanya aturan dan norma yang ditetapkan oleh agama,  kehidupan masyarakat menjadi lebih  teratur. Dengan demikian, kehidupan masyarakat akan menjadi tenteram dan terhindar dari berbagai konflik.

PEMBAHASAN

Menurut Rifa'i, ia mengungkapkan bahwa aturan atau regulasi adalah tatanan yang bertujuan untuk ketertiban dan tata kehidupan masyarakat agar baik dan stabil. Apa yang dikatakan Rifa'i sangat penting untuk kita ketahui. Islam adalah agama yang lengkap dengan Al-Quran dan Hadits serta Ijtihad para ulama terdahulu. Adanya aturan dan larangan dalam  Islam dapat mempengaruhi kehidupan seseorang baik  secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pemeluk agama untuk mengetahui  peran agama dalam menjaga, memelihara atau mempertahankan jiwa juga serta sebagai pedoman sosial dalam masyarakat.

Pada abad ke-19, para ahli medis mulai menyadari bahwa ada hubungan antara kondisi mental seseorang dengan penyakit, terutama penyakit jantung, yang dapat menyebabkan gangguan kejiwaan dan kehidupan yang tidak teratur  bahkan sampai tidak terkendali. Dari hubungan tersebut juga dapat mempengaruhi keadaan gangguan psikologis atau jiwa seseorang (Somapsikotis), serta dari adanya gangguan kejiwaan ini dapat menimbulkan penyakit fisik (Psikosomatik). Hal yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah hadirnya agama, Karena menurut para ahli kedokteran atau medis  gangguan jiwa ini tidak ada hubungannya dengan pengobatan. 

Agama juga memainkan peran sentral dalam menentukan kehidupan seseorang. Bisa jadi ada banyak faktor, baik lingkungan maupun kepribadian, dalam perilaku negatif individu atau kelompok yang melanggar aturan agama. Dari adanya penyangkalan ini, nampaknya tidak sulit bagi seorang religius untuk kembali pada apa yang harus dilakukan dalam menjalankan perintah agama. Hal ini karena manusia memiliki unsur batin yang cenderung mendorong ketaatan atau penyerahan diri kepada Dzat Yang Gaib atau Maha Kuasa. Menurut psikologi kepribadian, bawahan ini merupakan faktor internal yang disebut hati nurani (kesadaran) seseorang atau juga diri (personal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun