BALAI PUSTAKA DAN PERTAMINA, BERIKAN BANTUAN DAN PELATIHAN MINAT BACA DI SMAN 75 JAKARTA
Ahmad Fausih, Kompasiana | Sabtu, 21 April 2018 09:32
Jakarta Timur, Kompasiana
Salah satu masalah serius yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah rendahnya minat baca masyarakatnya terhadap buku. Berdasarkan laporan dari UNESCO pada tahun 2012 bahwa indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001. Artinya dari 1000 orang, hanya satu orang saja yang memiliki minat baca. Jika ditelusuri lebih jauh, ada banyak persoalan yang menjadi penyebabnya, antara lain jumlah perpustakaan yang masih sangat minim dan beberapa perpustakaan yang tersedia masih jauh dari kata layak
Sebagai wujud kepedulian Pemerintah atas berbagai persoalan yang terkait dengan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, kemarin pada hari Jum'at 04/18 bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri 75 Jakarta (SMAN 75 Jakarta), dua Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Balai Pustaka bekerjasama dengan PT Pertamina memberikan bantuan Taman Bacaan dan mengadakan Pelatihan Minat Baca.
Bantuan yang diberikan berupa berupa buku, rak buku, computer, printer, tv dll. Tidak tanggung-tanggung, Balai Pustaka mengirim langsung perwakilannya yang sudah dibekali skill khusus dalam mendesign dan menata ruang Taman Bacaan yaitu Arif Dumyati.Â
Dalam kesempatan itu, Arif Dumyati mengatakan "Taman Bacaan tidak terlalu berbeda jauh dengan Perpustakaan, bila perpustakaan terkesan formal, sepi dan penuh sesak, maka taman bacaan sedikit berbeda karena lebih santai, ruangan disetting lebih lega,terbuka dan bisa untuk berdiskusi tanpa menghilangkan substansi" paparnya.
Acara kemarin dimulai pada pukul 13:00 WIB, dibuka oleh Yulius selaku perwakilan dari kepala sekolah SMAN 75 Jakarta. Dalam penjelasannya ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Balai Pustaka dan Pertamina dan berjanji akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin. "kami akan menjaga dan meramaikan Taman Bacaan sekolah dengan membuat suatu program untuk menarik minat siswa/wi datang ke TBS" ungkapnya.
Sambutan dilanjutkan oleh perwakilan Balai Pustaka dan Pertamina, Ahmad Fausih yang sekaligus menjadi nara sumber dalam acara tersebut. Dalam paparannya, ia menyampaikan "SMAN 75 ini adalah salah satu di antara sekian ratus sekolah di Indonesia yang beruntung mendapat bantuan TBS. Di luar sana masih banyak sekali sekolah yang mungkin saja lebih membutuhkann bantuan TBS. Oleh karena itu sudah selayaknya seluruh yang terlibat dalam proses belajar mengajar di SMAN 75 jakarta harus benar-benar bisa memaksimalkan bantuan TBS ini" terangnya.
Upaya peningkatan indeks minat baca melalui TBS merupakan syarat mutlak untuk menjadikan Indonesia mampu bersaing dengan Negara-Negara maju. Saat ini kita masih kalah dan tertinggal jauh dengn Negara-negara lain oleh sebab tingkat minat bacanya yang masih sangat rendah, itu dibuktikan dengan data pisa reading score tahun 2012 yang menempatkan Indonesia pada urutan ke 3 terbawah di Dunia" terangnya. Â