Mohon tunggu...
AyuMadeKartika
AyuMadeKartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

4 Desember 2022   14:51 Diperbarui: 4 Desember 2022   14:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang sangat padat dan beragam. Indonesia memiliki budaya yang beragam dan terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Perbedaan ini menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan yang menjunjung tinggi nilai kerukunan antar perbedaan. Harmonis adalah apa yang menciptakan kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian, dan kemakmuran bagi masyarakat mana pun. Harmonis menurut saya sebagai generasi milenial adalah masyarakat yang stabil di mana masyarakatnya memiliki rasa kesejahteraan, kedamaian dan kesejahteraan serta rasa hormat dan martabat atas perbedaan mereka. Indonesia yang bersatu akan terjadi jika seluruh rakyat Indonesia dapat hidup bersama dan jika seluruh rakyat Indonesia dapat saling menghormati dari perbedaan tersebut.

 Setiap rakyat Indonesia seharusnya percaya dengan adanya tuhan dan melaksanakan perintah maupun larangan yang sudah diberikan oleh beliau, dengan perintah beliau yang mengajarkan kita untuk hidup rukun, saling menghargai,menghormati sesama makhluk hidup. Menurut pencapaian keharmonisan itu sendiri bagi saya, Indonesia sudah mencapai titik keharmonisan tersebut karena Indonesia mampu mencapai kesejahteraan, persatuan terhadap sesame makhluk hidup. Dikatakan seperti hal tersebut karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling bergantungan sesame makhluk lainnya, dengan demian maka harmonis yang terdapat di Indonesia sudah tercapai dengan baik. Menurut saya keharmonisan memiliki hubungan erat dengan danya konsep Tri Hita Karana, karena perlu kita ketahui Tri Hita Karana merupakan tiga langkah/cara kita untuk mencapai keharmonisan tersebut. Terdapat tiga Langkah dalam Tri Hita Karana  yaitu, yang pertama prahyangan yang berarti hubungan manusia dengan tuhan/ida sang hyang widhi, yang memiliki arti bahwa prahyangan merupakan tempat untuk melaksanakan pemujaan, memuja manifestasi tuhan yang maha esa, dimana semua umat manusia dalam menjalankan kehidupannya akan merasa wajib untuk memuja keagungan tuhan yang maha esa, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep prahyangan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu pawongan yang memiliki arti hubungan manusia dengan manusia, yang berarti adalah manusia merupakan makhluk sosial yang hidupnya saling bergantung pada manusia lainnya, dengan adanya hubungan ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia akan terus bergantung pada orang lain, hubungan harmonis dapat kita terapkan seperti hubungan yang baik antara orang tua dengan anak, oleh karena itu kita diajarkan untuk hidup di dunia ini dengan rukun, damai, tentram seperti penjelasan harmonis itu sendiri. Kemudian yang terakhir adalah palemahan yang memiliki arti hubungan manusia dengan lingkungan, yang berarti hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitar kita yang sangat penting untuk diperhatikan dan dilestarikan, karena lingkungan ini mempengaruhi kita sehat atau tidaknya di dalam lingkungan tersebut. Palemahan ini adalah penentu kehidupan di dalam masyarakat, bila lingkungan sekitar kita sehat, bersih maka kita akan merasa tentram diam didalam lingkungan tersebut. Dengan demikian kita harus bisa bersahabat dengan lingkungan di sekitar kita, akrena lingkungan juga merupakan tolak ukur untuk mencapai keharmonisan itu sendiri.

Dengan adanya konsep Tri Hita karana tersebut kita sebagai  generasi milenial harus bisa menerapkan bagian dari Tri hita karana yang sudah dibuat agar dapat merasakan kehidupan yang harmonis, tentram dalam hidup ini. Generasi milenial merupakan generasi muda yang harus paham dan mengerti caea untuk melestarikan nilai-nilai dari Tri hita Karana tersebut, karena bila bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan nilai budaya tersebut. Karena kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah harus bisa melestarikan dan mampu menjaga keharmonisan dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia ini. Dan juga seluruh generasi milenial yang ada di Indonesia ini harus mampu untuk ikut menjaga apa yang sudah dcita-citakan tersebut, dengan bersama-sama untuk menjungjung tinggi nilai dalam Tri hita karana agar mandapatkan keharmonisan tersebut. Karena manusia merupakan makhluuk sosial yang harus bersama-sama saling membantu dan mendukung antar sesame makluk hidup, maka sudah seharusnya sebagai makhluk sosial kita membantu dan tidak menjadikan perbedaan agama tersebut sebagai alasan untuk tidak membantu. Generasi milenial menjadi peran penting dalam membangun keharmonisan tersebut, karena generasi milenial paham dengan teknologi yang semakin hari akan terus semakain canggih. Berbicara dengan generasi milenial, generasi milenial adalah sekelompok orang yang paham atau mengerti dengan dunia teknologi seperti saat ini. Generasi milenial ini disebutkan sebagai generasi yang membawa perubahan yang memegang citra dan masa depan bangsa Indonesia.

Telah kita ketahui bahwa generasi milenial ini banyak memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk membantu membangun Indonesia yang sejahtera kedepannya. Keharmonisan dapat terjadi apabila kita sebagai masyarakat Indonesia bisa untuk hidup rukun maka akan mendapatkan masyarakat yang Makmur dan Sentosa. Selain itu keharmonisan dapat terjadi apabila kita sebagai generasi milenial dapat untuk ikut berpartisipasi dalam kemajuan negara Indonesia ini, karena generasi milenial merupakan generasi muda yang memiliki pemikiran cerdas dan juga bisa berfikir secara kritis. Keharmonisan dapat tercapai apabila kita dapat saling mendukung, menghargai satu sama lain. Menurut Perspektif generasi milenial keharmonisan adalah suatu negara yang saling menghargai satu sama lain, karena Indonesia menganut prinsip Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga yang berarti Indonesia terdapat berbagai ras, suku, adat,agam dan budaya yang berbeda-beda tetapi masih tetap satu, dengan Langkah saling membantu antar masyarakat, dan bisa untuk hidup rukun maka akan menciptakan masyarakat yang rukun dan sejahtera kesepannya agar mencapai suatu keharmonisan tersebut. Selain hal itu generasi milenial juga harus mengerti tentang Tri Hita Karana itu yang harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam pengertiannya yang harus patuh dan berbakti dengan tuhan, saling menghargai antar sesama manusia, dan dan bisa menjaga lingkungan di sekitar kita. Maka akan terciptanya keharmonisan itu dengan mudah.

Generasi milenial Indonesia harus lebih optimis dalam memelihara toleransi terhadap sesama, dan memiliki satu visi dan misi yang sama untuk kejar mimpi yaitu membangun persatuan Indonesia. kita dapat mendengarkan dan menerima perbedaan pendapat atau ide orang lain  walaupun beberapa ada yang tidak setuju. Maka dapat diketahui dari adanya keharmonisan tersebut, kita bisa mendapatkan nilai toleransi antar sesama manusia . adanya perbedaan suku, agam, ras, budaya, dan agama menciptakan suatu perbedaan, maka dari itu dengan adanya hal tersebut kita harus bisa menjalankan sikap toleransi dengan sesama manusia. Untuk menumbuhkan rasa tolerasi kita harus mencari teman sebanyak banyaknya, dan bertemu dengan orang yang latar belakangnya berbeda. Perbedaan tersebut tidak menjadikan kita sebagai makhluk sosial tidak bisa menjalankan suatu toleransi dengan sesame manusi, karena generasi milenial merupakan generasi muda yang bisa menjungjung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Supaya kita sebagai generasi penerus bangsa ini bisa memberikan kontribusi positif untuk Bangsa Indonesia, saling menghormati, menjaga toleransi karena manusia hidup tidak bisa hidup sendiri karena manusia merupakan makhluk sosial.

Dengan demikian generasi milenial atau generasi muda Indonesia merupakan sebuah generasi yang sedang menjalani perubahan dari konvensional menjadi modern. Sebagai generasi muda yang memiliki peran penting untuk membantu mewujudkan Indonesia yang harmonis. Keharmonisan yaitu suatu keadaan yang memberikan rasa damai, tentram, sejahtera di dalam kehidupan berbangsa. Sebagai generasi yang hidup diantara banyaknya perbedaan seperti perbedaan ras, agama, suku, budaya, dan agama, maka generasi milenial harus memiliki sikap toleransi agar bisa tercapainya suatu keharmonisan tersebut. Walaupun terdapat hambatan-hambatan dalam menjalankan suatu cita-cita keharmonisan tersebut, kita sebagai generasi muda harus tetap memiliki rasa toleransi atau menghargai antar masyarakat lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun