Ilmu kesehatan masyarakat merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang peningkatan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah salah satu prodi yang juga menghasilkan tenaga kesehatan. Prodi ini mempelajari ilmu tentang peningkatan taraf hidup dan kesehatan masyarakat dengan melakukan pengorganisasian di masyarakat.Â
Disamping mempelajari ilmu medis, prodi ini juga mempelajari ilmu sosial. Contohnya ialah menghitung besaran distribusi penyakit di suatu wilayah, menghitung kondisi kesehatan secara kuantitatif, menganalisa dampak lingkungan pada kesehatan masyarakat, hingga kesehatan dan keselamatan kerja. Di Kesehatan Masyarakat sendiri juga mempunyai sejarah sebelum menjadi seperti sekarang. Perkembangan ilmu:
-Periode sebelum ilmu pengetahuan
1.Zaman Romawi dan Yunani Kuno (BC): Adanya penanggulangan penyakit
2.Zaman Pertengahan (abad 1-7): Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typus, Kolera, Pes, dsb). dan lepra mulai menyebar dari mulai Mesir sampai Eropa
3.Zaman Pertengahan (abad 8-18):
      Tahun 1340 terjadi wabah yang parah atau dasyat di Cina, India, dan Mesir
      Wabah typus, kolera, dan disentri sampai berlangsung ke abad 18
-Periode Ilmu Pengetahuan
1.Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Atha Kazakhtan, menerapkan survailens, menekankan mental
2.Perkembangan di Indonesia
Pemberantasan malaria oleh pemerintah Indonesia
Pelantikan-pelantikan dukun bayi
Adanya puskesmas
Dana kesehatan
Puskesmas keliling
3. Â Posyandu, perpaduan kesehatan yang dibuat dinas kesehatan
Di Kesehatan Masyarakat juga dilatih untuk bisa menguasai beberapa hal pertama yakni Critical Thinking atau berpikir kritis. Kita sebagai peranan kesmas harus bisa berpikir kritis terutama untuk membahas isu-isu kesehatan yang ada Indonesia. Kedua, kita juga harus bisa team work atau bekerja sama untuk tim. Kita harus bisa berdiskusi antar tim dan itu merupakan hal yang sangat diperlukan di prodi ini. Ketiga, harus aware about public health issue jadi kita sebagai tenaga kesehatan masyarakat harus selalu update dengan isu-isu kesehatan masyarakat di Indonesia.Â
Keempat, senang berdiskusi dan itu hampir sama halnya dengan tim work karena kita harus bisa berdiskusi dengan siapapun tanpa memilih-milih siapa orang tersebut. Kelima, menghargai pendapat. Kita sebagai tenaga kesmas harus bisa menghargai pendapat dan menerima pendapat dari orang lain. Keenam, perbanyak literasi yang berarti kita harus banyak membaca juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Di kesehatan masyarakat terdapat BIG GEMS (Geografi, Medical Care, Infections, Behavior, Genetic, Environment). Terdapat juga MIRACLE (Manager, Innovation, Researcher, Apprentice, Communicator, Leader, Educator).
Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia juga cukup baik dan pesat. Terbukti banyak perguruan tinggi yang sekarang ini mulai membangun departemen kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat berfokus pada promoting dan preventif yakni pencegahan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai isu-isu kesehatan. Berbeda dengan kedokteran, kedokteran lebih berfokus terhadap penyembuhan pasien, tenaga serta pengobatannya. Di dalam Kesehatan Masyarakat juga banyak mempelajari isu-isu kesehatan masyarakat sedentery lifestyle, climate change, pernikahan dini, stunting, dan juga mengenai BPJS kesehatan.Â
Di kesehatan masyarakat juga mempunyai prospek kerja yang banyak yaitu manager, promotion, dosen, leader, perusahaan, rumah sakit, dinas kesehatan dan lainnya. Dan menjadi tenaga kesehatan masyarakat tentu tidak mudah karena banyak tantangan yang akan di hadapi salah satunya menghadapi masyarakatnya itu sendiri. Biasanya masyarakat tersebut akan susah diatur dan susah percaya akan isu penyakit yang akan dihadapi, padahal itu juga akan berdampak pada diri mereka disini. Dan disini peran tenaga kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan karena dapat membantu mengurangi hal tersebut.
Selain membahas isu-isu yang sedang ramai di Indonesia, di dalam Kesehatan Masyarakat juga harus mempelajari beberapa hal yaitu:
Kesehatan Lingkungan, itu faktornya dari lingkungannya sendiri
K3, adalah cara safety untuk para pekerja
Kesehatan Reproduksi, belajar mengenai kesehatan reproduksi kita
Gizi Masyarakat, mempelajai gizi tetapi dalam cakupan besar/masyarakat
Epidemologi, belajar menganalisis penyakit ataupun virus
AKK, mempelajari analisis kebijakan kesehatan
Biostatistika, ilmu aplikasi statistika di berbagai topik ilmu hayati atau kesehatan
Promosi kesehatan dan ilmu perilaku (PKIP), lebih fokus ke promoting atau mempromosikan kesehatan
Di Universitas Negeri Malang juga mempunyai departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat. Departemen ini terletak di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Kenapa di FIK? karena pada saat itu UM belum mempunyai Fakultas Kedokteran dan bahkan sampai sekarang juga belum mempunya Fakultas Kesehatan. Ilmu Kesehatan Masyarakat UM resmi dibuka pada tahun ajaran 2013/2014.
Banyak fasilitas yang bisa digunakan ketika kita belajar di IKM UM salah satunya laboraturium. Terdapat beberapa laboraturium yang bisa digunakan untuk ruang praktikum yaitu ada laboraturium biomedik, laboraturium gizi, laboraturium epidemologi dan kesehatan lingkungan, Laboraturium K3 dan kesehatan reproduksi dan Laboraturium komputer yang merupakan fasilitas dari fakultas. Laboraturium tersebut juga dapat digunakan untuk kegiatan yang penting atau mendesak contohnya kegiatan pendidikan, kegiatan penelitian, kegiatan pengabdian, kegiatan PKM. Tentunya penggunaan fasilitas tersebut adalah gratis (tanpa dipungut biaya). Selain itu juga terdapat tata tertib yang ada di laboraturium IKM UM, yaitu:
1.Jam operasional 07.00-13.00
2.Jam istirahat tutup pukul 12.00-13.00
3.Pengguna laboraturium harus menggunakan jas lab
4.Mengisi buku tamu
5.Tidak boleh makan dan minum
6.Ikut membantu merapikan
7.Sanksi ketika merusak atau mengganti
8.jika terjadi kebakaran langsung menggunakan apar
9.Konsultasi dengan laboran sebelum melakukan praktikum
Visi
Ilmu Kesehatan Masyarakat UM mempunyai visi yaitu mewujudkan program studi yang unggul dalam pengembangan bidang ilmu kesehatan masyarakat serta menjadi rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi guna menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat yang profesional.
Misi
Selain itu, misi yang diemban program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UM adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bidang ilmu kesehatan masyarakat yang berpusat pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat berbasis IPTEK yang temuannya bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan IPTEK dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
4. Menyelenggarakan sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.