Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

(Humor) Idiih.... Nama Keren Tapi Porno!

9 Januari 2014   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 3970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389232906810955952

[caption id="attachment_304971" align="aligncenter" width="604" caption="(ilust kompas epaper)"][/caption]

Pagi ini, sesaat menikmati berita koran Kompas di teras depan rumah, tetiba mata saya membelalak gegara caption pada foto di halaman depan (headline). Foto ini menyertai judul berita (Kehidupan di Penjara) “Membangun Harapan dari Balik Terali Besi”. Inilah kutipan dari caption tersebut: Suasana Kafe dan Galeri La Penile yang bernuansa ramah di halaman depan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Kelas IIA Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2013). Kafe dan galeri ini menjual beragam jenis roti dan kue serta kerajinan buatan warga binaan LP tersebut.

Mata saya membelalak disusul dengan gelak tawa, karena membaca nama Kafe yang dikelola napi wanita di Palembang ini yaitu La Penile. Entah gagasan siapa menamai kafe dan galeri ini dengan “La Penile”, yang jelas bagi siapa saja yang memahami makna “penile” ini akan ngakak gulung koming. Bagaimana tidak, lha wong “penile” ini adalah kata sifat (adjective) dari “penis” alias “alat kelamin pria”. Pada kamus Collins, penile diberi definisi of or relating to the penis (segala sesuatu yang berkaitan dengan penis).

Kenyataan bahwa kafe ini dikelola oleh para napi wanita bahkan menambah kekocakan tersendiri. Seakan-akan dengan nama “La Penile” napi wanita ini ingin mengatakan bahwa mereka mendambakan (maaf) penis yang tidak didapatkan selama mendekam dari balik jeruji penjara. Saya yang bermukim di kota Palembang malah tidak mengetahui ada kafe yang dikelola oleh LP Wanita Palembang dengan nama “La Penile”, tapi setelah membaca berita ini dapat dipastikan saya akan berkunjung ke sana untuk membeli roti, sekalian melihat dengan mata kepala sendiri label “La Penile” yang heboh dan hebring ini.

Untuk pengelola kafe dan galeri ini, saran saya tak usah diganti nama ini, siapa tahu nama yang unik ini justru akan membuatnya tenar ke seluruh dunia (bukan saja di tanah air kita), dan menyedot wisatawan mancanegara untuk berbondong-bondong menyaksikan keajaiban dunia ke 8 bernama “La Penile”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun