Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Air Ketuban (nya) Tinggal Sedikit

14 Desember 2023   09:20 Diperbarui: 14 Desember 2023   09:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tempat parkir RSIH

Sebagai orang awam saya tidak mengerti apa arti pentingnya air ketuban bagi bayi dan ibu hamil.

Yang saya tahu dan sangat membekas adalah dua peristiwa tentang habisnya air ketuban ibu hamil yang berakibat tragis bagi bayi dan ibu hamil.

Yang pertama terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, ada ibu hamil yang mengalami air ketubannya rembes dari sehari sebelumnya, sehingga pagi-pagi subuh rumah saya di ketok ibunya ibu hamil tersebut minta tolong diantar ke Puskesmas terdekat.

Di Puskesmas itu bumil tadi berhasil melahirkan bayinya dengan normal, hanya saja yang saya lihat bayinya biru dan harus segera dibawa pakai ambulan ke RSUD.

Karena hari itu saya sudah harus tugas luar kota, saya minta istri saya mendampingi suami dan bayi bumil tadi di IGD RSUD dan anak saya yang masih SMA waktu itu saya kasih tugas sebagai supir mengantar mamahnya ke RSUD.

Dan bayi tadi singkatnya tidak mampu diselamatkan.

Dan akhirnya saya kasih tahu anak dan istri saya, kasihan kalau berurusan dengan ambulan, sudah bawa saja jenazah bayinya pulang dengan inova kita.

Itu pengalaman pertama.

Pengalaman kedua, sekitar tiga tahun lalu.

Kebetulan golongan darah istri saya sama dengan golongan darah seorang ibu yang dirawat disebuah Rumah Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun