Sudah beberapa hari ini Udara di Garut terasa panas sekali, terik menyengat bahkan malam haripun sampai berkeringat.
Sudah dua minggu udara panas seperti ini terjadi, tetapi kalau dilihat di aplikasi weather tertulis suhu tidak pernah lebih dari 30 derajat celcius, hanya saja panasnya seperti menyengat, pengap sampai harus menyalakan kipas angin dirumah.
Seminggu yang lalu dalam sebuah acara, teman saya sempat menanyakan bagaimana suhu di Bayongbong, saya ceritakan terasa panas bahkan panas sekali diluar kebiasaan, sampai-sampai setiap wudu akan sholat sekalian mandi dengan air dingin, diapun membenarkan, di Cibatu tempat dia tinggal terasa panas sekali, sampai ketika malam hari dia buka jendela lantai dua rumahnya dan menyalakan kipas angin, itupun masih tetap terasa pengap.
Awalnya dia fikir karena rumah dia yang dekat jalan, mungkin efek radiasi panas aspal masuk kerumah dia, ternyata setelah saya ceritakan keadaan di Bayongbong diapun membenarkan keadaan yang panas merata ini.
Terasa kontras dengan suhu udara ketika bulan Juli-Agustus yang terasa begitu dingin menusuk, kisaran suhu udara di bawah 20 derajad celcius.
Tetapi kali ini bulan ini, sudah dua minggu lebih, terasa panas menyengat udara di Garut.
Gelombang Panas Pancaroba
Menurut Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hal tersebut karena terjadinya gelombang panas menghadapi musim pancaroba.
Suhu panas di Indonesia diakibatkan dari gerak semu pergerakan matahari yang terjadi setiap tahun, dan hal ini akan terulang setiap tahunnya.
Pagi ini karena penasaran, akankah hari ini sama dengan hari-hari kemarin, panas menyengat? saya coba google.
