Di mana? Dari mana sumber itu berasal (Nama penerbit buku, nama jurnal, atau URL situs web).
Contohnya, dalam format APA 7th Edition (gaya yang sangat populer), penulisan untuk buku adalah seperti ini:
Penulis, A. A. (Tahun). *Judul buku*. Penerbit.
Dengan memahami formula ini, kamu tidak akan bingung lagi saat melihat berbagai jenis sumber.
Jurus 4: Pilih "Gaya" yang Tepat dan Konsisten
Di dunia akademik, ada berbagai "gaya" penulisan daftar pustaka, seperti APA, MLA, atau Chicago. Anggap saja ini seperti dress code penulisan. Setiap dosen atau mata kuliah mungkin punya aturan mainnya sendiri.
Apa yang harus dilakukan?
Cek Aturan: Periksa silabus mata kuliah atau tanyakan langsung pada dosenmu, "Pak/Bu, untuk tugas ini kita pakai gaya sitasi apa?"
Setia pada Pilihan: Jika dosen meminta gaya APA, gunakan APA dari awal sampai akhir. Jangan mencampurnya dengan gaya lain. Konsistensi menunjukkan bahwa kamu teliti dan profesional, dua nilai yang sangat dihargai di dunia perkuliahan.
Jurus 5: Lakukan Pengecekan Terakhir Sebelum "Submit"
Makalah sudah selesai, daftar pustaka sudah rapi. Eits, tunggu dulu! Lakukan satu ritual terakhir: audit silang.