Memang Kota Bekasi sangat minim destinasi wisata. Satu-satunya area publik yang mampu menyedot puluhan ribu warga kota yaitu Car Free Day (CFD) setiap hari minggu di Jl. Ahmad Yani. Sebagai area berkumpulnya berbagai aktivitas warga kota mulai dari olahraga, hiburan, refresing, cuci mata dan sekedar melepas penat, kenyamanan pengunjung perlu mendapatkan fasilitas yang memadai.Â
Belakangan ini karena jumlah pengunjung yang terus membludak juga membawa dampak negatif seperti tidak tertibnya pengunjung menjaga kebersihan kota, menjaga fasilitas umum, merusak taman kota dan sebagian pengunjung aktivitasnya membahayakan keselamatan pengunjung lain. Begitu juga aktivitas pedagang yang masih kucing-kucingan mencuri kesempatan berdagang di area terlarang.Â
Pedagang di depan Stadion Candra Bhaga sudah direlokasi masuk ke sekitar area GOR. Pedagang diijinkan berdagang di Jl. Rawa Tembaga I dan II serta sekitar GOR dan belakang GOR. Mobil golf terus berkeliling area CFD mensosialisasikan pentingnya kebersihan dan menjaga fasilitas umum.Â
Untuk memberikan ruang aman bagi pengguna sepeda sudah dibuat jal ur khusus sepeda selebar 4 meter lengkap dengan rambu-rambu di kanan-kiri pembatas jalan. Diberikan tanda marka khusus bercat kuning agar para pengunjung mematuhi dan tidak mondar mandir di area khusus sepeda. Sebelumnya karena membludaknya pengunjung para pengguna sepeda nyaris tidak bisa melewati kecuali dengan menuntun sepedanya.Â
Dengan ditempatkannya beberapa petugas untuk mengatur lintasan sepeda, para pengguna sepeda sudah bisa melewati jalur khusus sepeda meski harus dengan perlahan karena banyak pengunjung yang melintas. Para penggemar dan pengguna sepeda sudah sedikit nyaman semenjak diberlakukan jalur khusus sepeda CFD.Â
Untuk para komunitas sepatu roda sepertinya juga perlu dibuatkan area khusus karena sering melakukan atraksi yang membahayakan pengunjung lain. Dengan kecepatan tinggi atraksi halang rintang dengan melompat rintangan sepanjang 2 meter sangat membahayakan karena takut berbenturan dengan pejalan kaki. Begitu juga atraksi dari sepeda BMX Â juga perlu pengaturan agar tidak mengganggu kenyamanan.Â
Karena para pengunjung sering menginjak taman saat harus menyeberang maka Pemkot Bekasi, membangun konblok jalan pintas untuk pembatas jalan setiap 10 meter. Pembatas konblok tersebut berfungsi untuk jalan pintas agar tidak melewati dan menginjak taman yang juga berfungsi marka pembatas jalan. Ke depan penataan area CFD harus disesuaikan dengan kenyamanan pengunjung dan mencari inovasi dengan memperpanjang jalur dengan memutari Summarecon misalnya, karena pengunjung yang terus membludak.Â
Untuk mengantisipasi agar area CFD tidak digunakan untuk kegiatan politik praktis, protes kelompok massa untuk menyampaikan kekecewaan, para pengamen, pengemis dan kegiatan penggalangan dana yang tidak jelas perlu dibuat himbauan resmi agar area CFD steril dari kegiatan di luar olahraga, hiburan dan rekreasi. SEMOGA