Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di SMP BBS Kota Bogor, lulusan Antropologi UNPAD, tinggal di Bogor. Belajar dan Berbagi untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Saatnya Teh Lokal Mendunia

12 Oktober 2025   11:15 Diperbarui: 12 Oktober 2025   11:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Teh Kuning Teh NUsantara (Sumber: Foto Pribadi)

Tampilan Teh Kuning Teh NUsantara (Sumber: Foto Pribadi)
Tampilan Teh Kuning Teh NUsantara (Sumber: Foto Pribadi)

Produk Lokal Versus Produk Internasional

Memang harganya di atas rerata teh lokal lainnya.  Namun sebagai penikmat teh tidak ada salahnya menjadi bagian untuk mendukung teh-teh lokal agar mendunia.  Belanjanya pun tidak sesering teh-teh lokal yang telah dengan mudah tersedia di warung-warung dan pasar besar.  Mahal tetapi juga ternyata bisa diseduh sampai seduhan yang kelima dan tetap terasa nikmat tehnya.  Saatnya kita memberikan dukungan secara nyata dengan membeli  produk lokal nusantara.  

Dalam laporan majalah Swa, teh Indonesia yang secara kualitas tak kalah dengan jenama global yang banyak beredar di pasar premium, tetapi teh kemasan Indonesia belum banyak berbicara bahkan di negeri sendiri.  Pakar teh, Ratna Somantri, mengatakan, teh kemasan lokal yang berkualitas tinggi belum bisa bersaing dengan merek-merek seperti Twinings dan Dilma.  "Semua yang masuk ke pasar menengah atas di Indonesia adalah merek asing, yang merek lokal masuknya ke pasar bawah," kata Ratna.

Ratna memberi gambaran, kualitas teh Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Warnanya bagus, aromanya kuat, rasanya lama melekat, dan bagus jika dicampur dengan bahan lain. Bahkan dalam satu moment blind test di Jepang, teh hijau Indonesia menjadi juaranya.

Lebih lanjut Swa menulis:  

Sayangnya, teh-teh yang berkualitas ini mayoritas justru diekspor untuk kemudian dicap dengan brand luar negeri. Sedangkan industri teh kemasan kita masih belum bisa tampil. Dari total produksi teh kita, yang diekspor dengan nama (brand) hanya 10% saja, sisanya 90% diekspor dalam bentuk mentah. "Selama ini teh Indonesia yang berkualitas itu kebanyakan diekspor mentah dan dibrand di luar negeri."

Kita menikmati teh lokal yang diekspor dan kembali dengan kemasan brand internasional.  Menyedihkan,  saatnya teh lokal berjaya.  Untuk itu sebagai penikmat teh, mari kita dukung teh-teh lokal untuk menjadi pilihan utama, terutama bagi kalangan menengah atas.  Ketika kita menggunakan jenama lokal, sesungguhnya kita sedang memperkuat ekonomi bangsa.

Sumber bacaan tambahan: https://swa.co.id/read/71800/nasib-teh-premium-indonesia-yang-kalah-bersaing-di-rumah-sendiri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun