Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Kebiasaan Berbohong dan Masyarakat Wisata

29 Juni 2022   10:43 Diperbarui: 29 Juni 2022   11:30 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Jika pariwisata di  Danau Toba berkembang maka  hal yang sangat krusial adalah transportasi.  Mereka yang berkecimpung di  dunia tranportasi adalah orang terlatih yang  disebut dengan masyarakat wisata. Mereka harus sadar bahwa merawat tamu dengan kepuasan sama halnya petani merawat tanamannya.  Semua yang  bekerja  di dunia transportasi menyadari bahwa petani harus memupuk tanamannya.  Juga ibarat guru yang merawat  anak didiknya agar pintar.  Tidak ada pilihan bagi kita agar dunia transportasi dengan wisata dua sisi mata uang.

Kebiasaan berbohong  yang dianggap lazim sejatinya  disiasati dengan cara  pemilik kendaraan atau pimpinan  pengelola  transportasi memastikan tepat waktu dan dapat dipercaya. 

Dalam rangka menyiasati   kebohongan  penumpang, lebih baik tiap penumpang mengurus diri sendiri dari jalan raya menuju rumah masing-masing.  Hal ini penting karena beresiko kepada penumpang lain. Betapa sedihnya, seorang yang menuju bandara  terlambat karena seorang berbohong  diantar ke rumahnya  menghabiskan waktu yang lama.   Hal inilah  mengalkibatkan berbohong menutupi bohong lainya.

Transportasi yang tidak pasti  dalam hal waktu mengakibatkan  ketidaknyamanan.  Padahal kemananan dan kenyamanan merupakan hal mutlak dalam pengembangan wisata.  Karena itu kebijakan pemerintah, pengusaha transportasi,  sopir dan semua  elemen terkait transportasi haruslah menjadi masyarakat wisata. Kesadaran ini mutlak jika kita ingin  hidup sejahtera dari dunia wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun