Adat tidak perlu diremake, tetapi harus dibuat sekuel. Berbeda dengan film remake, membuat remake adat jauh lebih mahal. Bayangkan betapa mahalnua kalau di Jakarta harus membuat rumah adat, karena matetil kayu sudah berbeda, pelaku yamg membangun juga berbeda.
Adat harus dibuat sekuel dengan tetap memperhatikan substansi, bukankah adat lebih menitikberatkan ajaran moral. Adat jangan sampai menjadi pihak yang otoriter. Bayangkan teman Saya menunda pernikahan, karena emggak punya duit untuk membiayai pesta adat.
Mudah-mudahan dengan melakukan sekuel adat,kesuksesan untuk mentransfer budaya dapat sukses seperi berbagai film sekuel seperti fast and furioues. Rambo, Catatan Si Boy, Warkop DKI. Karena budaya dibuat untuk manusia yang hidup di zamannya, bukan untuk pemangku adat yang tidak lagi hidup di zaman sekarang.
Â
Â