Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Happy Ending Meeting and Peace Nobel"

12 Juni 2018   12:34 Diperbarui: 12 Juni 2018   12:40 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua pemimpin beda generasi ini akhirnya bertemu. Yang sebelumnya berseteru lisan dan saling gertak. Hamburkan ludah yang dunia nyaris celaka. Hampir saja dunia dilanda perang nuklir. Perang yang membuat dunia kiamat.

Entah ini keberhasilan diukir oleh siapa. Ini keberhasilan besar dari diplomasi. Dalam upaya bertujuan mencegah peperangan.  Fakta di media seluruh dunia ,  mereka ketemuan , jabat tangan dan saling senyum. 

Saat salami Trump , Kim Jong un seraya berkata , "Pertemuan ini laksana film fiksi ". Trump tertawa berderai kegirangan dan merasa menang. Menang atas pendapat para oposisi , para haters. Lambat laun , dunia melihat Trump yang sebenarnya. 

Salah satu sensasinya adalah , Protes nya akan anggaran Amerika untuk beayai operasional PBB. Dan hasilnya dunia masih penuh peperangan dan korban berjatuhan. Terutama korbannya anak anak harapan bangsa  dan orang tua tak berdaya. Kalau dunia bisa di selesaikan dan di damaikan oleh Trump seorang, apalah arti PBB. Amerika punya segala galanya. Uang , pengaruh dan militer dan tehnologi terhebat didunia.

And the Peace Nobel goes to " white house "?? .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun