Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah usaha Meng-ada-kan ku

Mencari aku yang senantiasa tidak bisa kutemui

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Capres, Nasdem Siap Berubah Warna?

8 Oktober 2022   07:40 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:53 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo: kompas.com

Anies menjadi Capres 2024 yang didukung Nasdem. Walau sebelumnya sudah ada 3 calon yang diusulkan saat Munas Nasdem, pilihan ini tetap mengejutkan. 

Pasti Nasdem punya alasan untuk menentukan pilihan ini. Seperti yang disampaikan oleh Surya Paloh, pendiri Nasdem sendiri, Anies adalah "The best" dari calon yang ada. 

Tentu alasan ini harus dibaca dari sisi politik. Selain Anies pada saat Munas, Ganjar dan Andika Perkasa juga masuk dalam bursa. Nampaknya Nasdem tidak memilih Ganjar karena sampai saat ini Ganjar adalah anggota PDI-P. Kiranya Nasdem tidak mau ambil resiko berbenturan dengan PDI-P jika mengusung Ganjar sebagai Capres. 

Alasan lain, adalah Ganjar sendiri saat ini memang dalam situasi sulit, walau hampir dalam setiap survey namanya menempati peringkat puncak, namun PDI-P  belum bersikap untuk mencalonkan dirinya,  karena partai pemerintah ini masih mengharapkan trah biru partai banteng moncong putih, Puan Maharani menjadi calon. Sikap Ganjar ini tentu menyulitkan Nasdem jika mencalonkan dirinya.

Untuk Andika Perkasa sendiri, jelas Nasdem tidak mau ambil resiko karena dalam setiap Survey namanya masih berada di peringkat bawah. 

Tentu setiap pilihan mengandung resiko, dan Nasdem nampaknya coba bermain judi dalam hal ini. Sudah pasti, Nasdem mau mengambil keuntungan dari tinggi nya elektabilitas Anies Baswedan yang selalu masuk ke tiga besar dalam setiap survey. Namun resikonya juga besar. 

Dengan memilih Anies, Nasdem menghadapi sentimen negatif karena Anies sendiri merepresentasikan warna politik tersendiri. 

Diakui atau tidak, sosok Anies menjadi simbol oposisi dari pemerintah yang sedang berkuasa saat ini. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa dirinya mendapat dukungan yang cukup banyak dalam survei. 

Simbol lain, untuk para pengkritik Anies, Gubernur DKI ini juga menjadi representasi politik identitas dan intoleransi. Hal ini adalah buntut dari situasi politik saat Pilkada DKI dulu. 

Dengan memilih Anies, Nasdem juga beresiko mendapatkan persepsi dari masyarakat seperti simbol yang direpresentasikan Anies Baswedan. Warna politik Nasdem yang dulunya adalah partai nasionalis moderat juga menjadi berubah di mata masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun