Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah usaha Meng-ada-kan ku

Mencari aku yang senantiasa tidak bisa kutemui

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bjorka dan Kegamangan Menghadapi Cybercrime

11 September 2022   11:54 Diperbarui: 12 September 2022   08:08 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: CNN.com

Akhir - akhir ini dunia maya sedang dihebohkan dengan kemunculan seorang hacker dengan inisial Bjorka yang sedang membuat pusing tujuh keliling institusi dan penegak hukum di negeri ini.

Berturut - turut dia memamerkan hasil peretasan dari data pribadi SIM card dan KPU,  surat rahasia presiden, data rahasia menteri informasi. Setiap beraksi dia juga seolah mengolok - olok dan menantang dengan pernyataan nya atas  ketidakmampuan para institusi hukum dan instansi terkait yang belum bisa melacak siapa dirinya. 

Fenomena ini menunjukkan beberapa hal.

Pertama, betapa lemahnya sistem keamanan cyber di negeri ini. Walau selalu dibantah instansi terkait bahwa data yg dipublikasikan Bjorka adalah hoax tapi peretasan yang berulang menunjukkan ketidakmampuan institusi dan instansi terkait menjaga data - data penting di negeri ini.

Masih lemahnya kapasitas penegakan hukum terhadap kejahatan cyber. Penulis masih ingat bagaimana di awal pemberlakuan UU pencucian uang, betapa waktu itu hanya beberapa personil penegak hukum yang punya kapasitas untuk bisa menjadi penyidik kasus kejahatan cyber yang waktu itu sehubungan dengan transaksi elektronik, sehingga perlu dilakukan pelatihan intensif untuk mempersiapkan para penyidik yang handal.

Lowongnya undang - undang dan peraturan yang secara efektif bisa dipakai untuk penegakan hukum cybercrime ini. Memang sudah ada undang - undang ITE tapi undang - undang perlindungan data pribadi baru saja akan disahkan.

Memang sudah menjadi rahasia umum para penjahat seringkali selangkah lebih maju dari para penegak hukum sehingga mereka bisa memanfaatkan celah hukum dan lemahnya kapasitas para penegak hukum.

Satu sisi Bjorka memang sangat merugikan karena dia melakukan kegiatan cybercrime yang telah menyebabkan banyak orang terancam data - data pribadi yang seharusnya rahasia akan disalahgunakan.

Namun di sisi lain, Bjorka membuat para penegak hukum dan instansi terkait menjadi sadar bahwa masih banyak PR yang harus dilakukan untuk mencegah dan menghukum para penjahat canggih di jaman cyber ini.

Lalu apa yang harus dilakukan terhadap Bjorka? Tentu, kalau bisa harus dilakukan penegakan hukum agar tidak lagi muncul para penjahat serupa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun