Perjalanan kali ini terasa berbeda. Bukan hanya sekadar menerbangkan drone untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merekam momen terbang bersama komunitas paralayang di Bukit Santiong.
Pagi itu, udara masih segar ketika saya tiba di lokasi. Di bawah bukit, sudah tampak beberapa rekan dari komunitas paralayang tengah menyiapkan sayap mereka. Warna-warna cerah parasut kontras dengan hijau bukit dan birunya langit.
Dari atas Bukit Santiong, pemandangan begitu menakjubkan. Laut di kejauhan memantulkan cahaya keemasan matahari pagi, sementara di sisi lain hamparan sawah dan desa kecil menambah kesan damai. Angin bertiup stabil --- tanda hari itu sempurna untuk terbang.
Sebelum pengambilan gambar dimulai, kami melakukan briefing mendetail bersama panitia. Arah mata angin, posisi dan jarak aman antara drone dan paralayang, serta kemungkinan perubahan arah angin semuanya dibahas serius. Pengalaman ini menjadi pelajaran penting: salah prediksi atau komunikasi yang kurang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu saya dipasangkan alat komunikasi langsung dengan panitia kontrol selama sesi. Lewat komunikasi itu, panitia memberi instruksi real-time tentang kemungkinan perubahan arah paralayang dan area aman yang harus dijaga. Alat komunikasi dan koordinasi ini sangat berguna --- memastikan drone tetap menjaga jarak aman dari parasut, menghindari crossing path, dan meminimalkan risiko bagi pilot paralayang maupun peralatan.
Begitu satu per satu pilot mulai lepas landas, saya menyalakan drone dan mulai merekam. Dari udara, tampak parasut warna-warni menari di langit, membentuk pola indah di atas lembah hijau. Drone saya bergerak mengikuti pergerakan mereka, merekam saat-saat ketika cahaya matahari menembus kain parasut dan membentuk siluet di langit biru. Namun setiap manuver dilakukan pelan dan berhitung --- selalu menjaga buffer distance, altitude separation, dan siap segera melakukan recovery jika ada instruksi darurat dari panitia.
Bersama komunitas paralayang ini, saya merasakan semangat yang sama --- kebebasan, keberanian, dan kecintaan terhadap langit. Tapi pengalaman itu juga mengingatkan saya bahwa kebebasan terbang harus selalu dibarengi tanggung jawab. Keselamatan menjadi prioritas utama: untuk pilot paralayang, tim di tanah, penonton, dan juga perangkat yang kita gunakan untuk merekam.
Ketika semua mendarat dengan selamat, tawa dan cerita memenuhi udara. Kami menonton ulang hasil rekaman drone di layar kecil, dan setiap orang terdiam sejenak melihat bagaimana Bukit Santiong tampak luar biasa dari langit. Kegembiraan bercampur lega --- karena hari itu seluruh prosedur keselamatan bekerja sebagaimana mestinya.