Mohon tunggu...
Gunaris Gunaris
Gunaris Gunaris Mohon Tunggu... wiraswasta -

Staf Pengajar Pusdik Polri dan Sandi Yudha Kopassus, Dosen terbang di beberapa peguruan tinggi. CEO Otomasi Groups (PT. Otomasi Sukses Internasional)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Penyelamatan Barang Bukti Nazaruddin (bagian 5), Menganalisa Dokumen Kertas

18 Agustus 2011   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayu dan kapas merupakan bahan paling umum digunakan untuk membuat kertas.
Kertas sering kali dibubuhi tambahan bahan kimia untuk mempengaruhi warna, kekuatan, opasitas (sifat tertembus cahaya), daya tahan dan kecerahan.

Bahan tambahan yang dipakai secara umum diantaranya:
- Sizing, membuat permukaan kertas menjadi kurang berpori untuk tinta, hal ini memungkinkan tulisan cetak atau tangan terlihat jelas dan tajam.
- Filler, pengisi dalam penambahan warna, tekstur permukaan dan daya tahan.
- Coating, lapisan yang membantu meningkatkan tampilan dan sifat permukaan kertas. Pelapis bahkan mungkin membuat kertas yang cocok untuk digunakan dalam mesin fotokopi, printer atau tulisan tangan normal.

Menganalisa Umur dan Asal Kertas
Menganalisa kertas tidaklah bisa menggunakan mata telanjang. Penyidikan khusus memproses penguraian bukti sejarah dan bukti fisik dari dokumen, foto, seni yang tercetak, buku dan barang berbahan kertas lainnya.

Penyidik memiliki sejumlah alat-alat analisis, mulai dari perbesaran optik standar, spektroskopi molekul yang canggih, mikroskop elektronik dan lainnya. Alat ini digunakan secara sendiri atau dalam kombinasi, untuk mengarakterisasi sifat kertas dalam berbagai cara.

Hasil dari analisa ini memberikan informasi diantaranya apa bahan dalam tinta dan serat kertas. Dalam analisis kuantitatif mengukur berapa banyak jumlahnya.
Dalam analisis kimia mengevaluasi komposisi, pH, analisis fisik, kekuatan dan warna.
Analisis organik berdasarkan karbon dari tanaman dan organisme. Sedangkan analisis non-organik mengidentifikasi bukti mineral dalam pigmen dan tinta.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun