Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bela Negara atau Bela Jokowi

18 Oktober 2015   04:44 Diperbarui: 18 Oktober 2015   04:44 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menteri Pertahanan Keamanan Ryamizard Ryacudu (Sumber: Kompas TV)"][/caption]

Wacana bela negara sedang digoreng untuk menakut-nakuti rakyat. Apalagi rakyat yang benci Jokowi akan terus menggoreng ini sebagai senjata baru yang digunakan untuk menambah kebencian mereka kepada Jokowi.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa program bela negara ini adalah program bela pemerintahan Jokowi bukan murni untuk membela NKRI. Ada lagi komentar sinis yang mengatakan bahwa bela negara adalah cara cepat Jokowi membunuh rakyat Indonesia. Sungguh sangat hiperbola pernyataan mereka itu.

Saya  pernah menulis visi dan misi jika Jokowi terpilih menjadi Presiden saat pilpres 2014. Salah satu point visi dan misi yang saya ajukan itu adalah tentang wajib militer yang perlu dilaksanakan agar rakyat punya rasa memiliki terhadap negaranya. Dengan bela negara kecintaan kepada tanah air bukan hanya dibibir saja dan tak kan luntur tercuci otak oleh paham-paham yang sekarang ini sedang menggerogoti rasa nasional sebagian warga negara Indonesia yang terkontaminasi dengan paham-paham yang ingin menghancurkan NKRI.

Selengkapnya pembaca bisa membaca visi dan misi pemerintahan Jokowi-JK yang telah saya posting di sini.

Pada point ke-8 saya mengusulkan bela negara dalam bentuk wajib militer dilaksanakan untuk generasi muda. Selengkapnya saya kutipkan sebagai berikut:

  1. Mengadakan Program Wajib Militer bagi Generasi Muda

Usia remaja yang penuh gejolak memerlukan salurannya. Dengan wajib militer ini setiap pemuda mempunyai bekal dan kecakapan untuk bela negara. Lihat saja di negara-negara yang menerapkan wajib militer jarang ada tawuran antar pelajar dan remaja, karena sudah disalurkan dalam wajib militer ini. Lagi pula kecintaan terhadap tanah air akan meningkat.

Pro dan kontra pastilah timbul atas wacana bela negara ini. Bagi yang tak setuju mengajukan alasan yang masuk akal dengan berdalih mubazir dan buang-buang biaya atau malan menuduh akan menjadi proyek bancakan Kementreian terkait.

Sedangkan yang setuju juga tak kalah banyak. Saya contohnya adalah orang yang paling setuju. Apalagi ini berkaitan usulan saya kepada presiden SBY dulu dan kini diestafetkan dan akan dijalankan di era pemerintahan presiden Jokowi.

Jadi mengapa begitu alergi dengan bela negara? Negara maju sekelas Amerika itu menerapkan wajib militer untuk warga negaranya. Jika Indonesia yang notabene memiliki penduduk yang banyak dan usia produktifnya juga banyak maka dengan bela negara rakyat akan semakin kuat. Mental akan tertempa dan tidak gampang putus asa menghadapi permasalahan hidup.

Lagi pula dengan bela negara ini yang pasti kecintaan kepada NKRI semakin tinggi dan rasa nasionalisme akan tumbuh kembali yang mungkin sebagian ada yang telah teergerus oleh paham-paham elstrim yang membenci NKRI dan akan membentuk Khilafah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun