Oto Kol adalah sebutan untuk salah satu alat transportasi di daerah saya, di Manggarai-Flores. Jenis Kendaraan ini tidak ditemukan diluar Manggarai. Sebenarnya Oto merupakan truk (Colt) yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga baknya memiliki atap, juga bangku tersusun rapih didalamnya.
Kendaraan ini sengaja dibuat untuk mengangkut apa saja termasuk manusia. Mungkin bagi rekan-rekan Kompasianer ini terasa aneh, pasalnya Oto Kol ini sangat berbahaya untuk ditumpangi karena juga minimnya sarana pengamanan.
Tapi bagi kami kendaraan ini begitu 'sesuatu banget'. Bagaimana tidak, cuman Oto Kol ini satu-satunya alat transportasi yang dapat menghubungkan antara Desa ke Kota.
Perjalanan melewati bukit dan tebing yang terjal di temani dengan suara musik DJ dan R&B yang menghentak. (sebagian besar masyarakat Manggarai menyukai lagu DJ dan R&B). Dan AC yang saya maksudkan ialah udara sejuk nan alami yang bisa kita dapatkan disepanjang perjalanan menaiki Oto Kol ini.
Oto Kol, dilengkapi dengan bangku yang disusun beberapa baris, sekitar 10-12 baris kebelakang. Bagian paling belakang sengaja dikosongkan sebagai bagasi.
Bagian belakang mobil ini juga dilengkapi dengan atap. Untuk naik ke Oto, kita harus memanjat melalui ban mobil dan merayap melalui dinding bak.
Selama diperjalanan posisi duduknya kadangkala saling berdesak-desakan, tapi ya sudah menjadi kebiasaan. Para penumpang pun kadang harus berbagi tempat dengan babi, anjing dan hewan ternak lain yang ingin di pasarkan ke kota.
Yang paling greget ialah pada musim hujan, perjalanan menggunakan Oto Kol akan terasa semakin sulit. Jalan yang becek dan berlumpur mengharuskan oto harus melaju dengan ekstra hati-hati.
Di atas oto biasanya ada berkarung-karung dedak kering. Persiapan apabila jika ban oto terslip di lumpur. Karena sebagian besar ruas jalan di daerah saya rusaknya bukan main.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI