Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sedih, Penyakit Demam Berdarah di NTT Telah Menewaskan 32 Orang

9 Maret 2020   03:23 Diperbarui: 11 Maret 2020   11:39 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (KOMPAS)

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, terdapat 2.697 warga yang sedang dirawat akibat demam berdarah. Sementara itu jumlah penderita DBD yang tertinggi berada di Kabupaten Sikka, yakni sebanyak 1.145 jiwa, dengan korban meninggal sebanyak 13 orang.

Untuk melihat rincian penderita DBD yang meninggal dunia hingga yang masih menjalani perawatan di masing-masing Kabupaten di NTT, sila klik dan/ baca pada tautan berita Kompas.com berikut: Demam Berdarah di NTT Sebabkan 32 Orang Tewas dan Ribuan Dirawat.

Atau Anda juga bisa simak dalam video Kompas TV berikut ini:


DBD Susah Diberantas
Seperti yang saya utarakan diawal bahwa penyakit Demam Berdarah memang sudah menjadi penyakit menahun di NTT. Bila membedah data, pada 2019 kemarin tercatat 1.169 kasus  DBD yang diantaranya 14 orang meninggal dunia.

Tren kasus DBD ini kian menanjak memasuki awal tahun hingga periode Maret 2020. Dengan 2.697 kasus dan 32 orang di antaranya meninggal dunia. Ada kecenderungan akan ada lagi korban meninggal dunia akibat DBD hingga akhir tahun mendatang.

Lalu apa saja langkah kongkrit pemerintah provinsi hingga pemerintah daerah selama ini?

Selama ini memang sudah ada langkah kongkrit, namun tidak merata sampai ke pelosok. Begitu pun untuk pembagian pupuk abate dan fogging untuk pembasmian nyamuk. Namun fakta yang ada justru kasus dilapangan terus menjamur dan menggurita.

Sehingga saya berkesimpulan bahwa, langkah ini kurang tepat dalam membasmi nyamuk Aedes Aegypti dan atau mencegah penyakit DBD.

Berkesadaran dari hal ini sudah sepatutnya pemerintah mencari cara lain dalam penuntasan penyakit ini. Menanjaknya  kasus DBD didaerah yang saat ini menjadi bukti kuat bahwa harus ada langkah lain sehingga tidak menambah deretan korban.

Dan yang pasti masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Mari saling berbenah agar penyakit ini tak lagi menjadi momok yang menakutkan dan mencekik leher di NTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun