Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dhamma, Melindungi Tanpa Menolong

11 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 11 Februari 2023   05:52 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Napoleon dengan enteng menjawab, "gampang... tentu saja saya tidak akan pernah membiarkan diri saya terjerumus dalam situasi seperti itu!"

Jadi, demikian pula hendaknya kita mencari strategi agar terlindung dari ancaman seperti itu dalam mempertahankan kesejahteraan dan kebahagiaan. Dhamma adalah strategi seperti itu. Dengan Samma Ditthi dan sati keyakinan tumbuh, dengan Samma sankappa dan vacca kebahagiaan merebak, dengan Samma kammanta kesehatan terjaga, dengan Samma Ajiva dan vayama kesejahteraan membaik. 

Tapi Dhamma adalah strategi yang tidak hanya baik tapi luhur, agung (lokuttara). Kalau Napoleon mengusulkan pencegahan duniawi, Dhamma ajaran Sang Buddha membebaskan manusia dari segala penderitaan duniawi. Dengan Samma Samadhi, dhamma mengajarkan, berhentilah jadi jenderal. Kalau bukan jenderal tidak akan pernah berperang. Kalau tidak berperang tidak pernah perlu mengkhawatirkan ancaman terkepung, kalah jumlah, kalah logistik, kalah senjata, dan tanpa komunikasi.

Itulah perlindungan sejati

Dhamma tidak menyelesaikan masalah yang timbul. Dhamma mencegah timbulnya masalah, meniadakan perlunya penyelesaian.

Dengan harapan yang diteladani Sang Buddha yang maha suci yang telah mencapai penerangan sempurna atas usahanya sendiri (sammasambuddha), Dhamma ajaran tak lapuk oleh waktu yang mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko) dan bimbingan para Sangha yang telah bertindak benar, lurus dan patut sehingga pantas dihormati (anjalikaraneyo), umat buddha punya tempat berlindung sejati -- Sang Tri Ratna.

Karenanya alih-alih membacakan tisarana saya sampaikan sutta pernyataan kebenaran (Saccakiriya Gatha) buat kita semua.

N'atthi me saranam annam
Buddho me saranam varam
Etena sacca-vajjena
Sotthi me hotu sabbada.

N'atthi me saranam annam
Dhammo me saraanamvaram
Etena sacca-vajjena
Sotthi me hotu sabbada.

N'atthi me saraa annam
Sangho me saranam varam
Etena sacca-vajjena
Sotthi me hotu sabbada.

Semoga celotehan tertulis saya ini menumbuhkan semangat yang sempat kendor, mengembalikan kepercayaan diri yang kadung melorot atau menginspirasi tujuan hidup yang sarat dengan pilihan duniawi ini...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun