Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita lupa apakah napas saya panjang atau napas saya pendek?
Nah lho, emangnya penting memperhatikan napas?
Ternyata melatih kesadaran dengan mengamati napas panjang atau napas pendek membuat bahagia.
Apalagi jika kita berlatih terus menerus menyadari bahwa saya sedang bernapas, saya sedang mengamati napas.
Dan sering bertanya dalam batin, "Saat ini saya sedang apa?"
Jika belajar secara teori mengenai meditasi terkadang agak membinggungkan jika tidak dilakukan dengan praktik. Pengetahuan Empiris sangat penting agar kita dapat mengetahui bahwa apa yang didapat dari praktik menjadi suatu pengalaman pribadi.
Pengalaman dari belajar teori itu adalah pengalaman pinjaman yang didapat dari membaca. Namun yang menjadi pedoman dalam meditasi adalah Praktik yang membawa kearah pengalaman pribadi.
Ada beberapa yang bisa dipraktikkan dalam meditasi:
Meditasi Jalan: Langkah kanan kiri, kemudian bisa dilanjutkan dengan 3 tahap atau 6 tahap.
Meditasi berdiri: bisa dengan mengamati napas seperti saat meditasi duduk
Meditasi Duduk:Â Mengamati seluruh bagian tubuh melalui napas. Mengamati seluruh tubuh dengan 8 bagian tubuh, yakni: Kepala, Leher, Bahu kanan dan lengan kanan, Bahu kiri dan lengan kiri, Dada dan perut, Punggung atas hingga bawah, Kaki kanan, Kaki kiri
