Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberuntungan Ada atau Tidak Ada?

16 September 2022   04:36 Diperbarui: 16 September 2022   04:46 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberuntungan Ada atau Tidak Ada? (gambar: npr.org, diolah pribadi)

Mereka melaksanakan penelitian yang mencari tahu hubungan optimisme dan pesimisme seseorang terhadap persepsi mereka akan keberuntungan.

Orang-orang yang memiliki sifat optimis cenderung menilai kejadian seperti yang tadi sebagai keberuntungan.

Steven dan Jennifer juga melakukan penelitian lain di mana mereka menciptakan skenario yang sama, hanya saja dibungkus secara berbeda.

Skenario pertama mengatakan bahwa Tara Cooper memenangkan 5 dari 6 lotre yang ia beli.

Sementara skenario kedua mengatakan bahwa Tara Cooper itu mengalami 1 kegagalan dari 6 lotre yang dia beli.

Hasilnya, hampir semua orang-orang yang mendapatkan skenario pertama mengatakan bahwa Tara Cooper itu beruntung, sedangkan orang-orang yang mendapatkan skenario kedua mengatakan bahwa Tara Cooper itu tidak beruntung.

Kalau Optimis Tapi Nggak Beruntung, Gimana?

Kalau kamu merasa sudah cukup optimis dan tetap merasa terikat dalam ketidakberuntungan, mungkin beberapa hal ini dapat membantumu.

Richard Wiseman, seorang profesor di bidang psikologi di University of Hertfordshire menciptakan sebuah "Sekolah Keberuntungan", membuat keberuntungan dengan cara "menciptakan dan menyadari selalu ada peluang kesempatan."

Masalah utama dalam orang-orang yang sering menganggap diri mereka itu tidak beruntung itu adalah ketakutan akan mengambil risiko dan kurang perhatian.

Jangan menunggu hal-hal untuk mendatangimu, kamu yang harus mendatangi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun