Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Waktu adalah Uang, tapi Masa Lalu Tidak Dapat Dibeli

11 September 2022   05:47 Diperbarui: 11 September 2022   06:25 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu Adalah Uang, Tapi Masa Lalu Tidak Dapat Dibeli (gambar: ilmubahasainggris.com, diolah pribadi)

Halo sahabat METTASIK apa kabar? Semoga sehat-sehat dan selalu mendapat perlindungan dari Sang Tiratana. Terima kasih kepada Tim Mettasik yang telah membantu dalam penerbitan artikel saya yang berjudul "Tantangan Dhamma Dalam Revolusi Industri 4.0". Kali ini saya akan menulis tentang "WAKTU". Semoga bermanfaat bagi semua orang.

Apa itu WAKTU? Jawabannya waktu ada karena adanya benda dan makhluk hidup (manusia).

Apa tanggapan kita terhadap pernyataan "Waktu Adalah Uang" -- Time is Money. Mari kita simak beberapa kasus dibawah ini.

Kasus 1 

Si A adalah seorang direktur dan memiliki banyak perusahaan, dia selalu terbang kesana kemari. Suatu hari ketika si A sedang menuju ke Bandara untuk pergi ke suatu tempat, terjadi kemacetan lalu lintas. Sesampainya di bandara, pesawat sudah berangkat. Dia terlambat 5 menit. Walaupun hanya 5 menit, tetapi bagi A lima menit adalah waktu yang sangat berarti.

Kasus 2

Si B sedang mengendarai mobil. Karena sedang melamun, ia tidak menyadari dan memperhatikan aba-aba dari petugas jaga ketika mendekati rel kereta api. Namun, nasibnya sedang beruntung. Si B sempat melewati rel kereta api dengan selamat. Kereta api melewati lintasan beberapa detik kemudian. Bagi si B, beberapa detik adalah waktu yang sangat berarti.

Kasus 3

Si C adalah seorang atlit. Dia adalah pelari yang selalu mengikuti kompetisi. Bagi seorang pelari, waktu mencapai garis finish adalah penentu prestasinya. Ketika pelari yang lain mencapai garis finish terlebih dahulu, maka C dinyatakan kalah. Walaupun bisa jadi selisih waktunya hanya satu atau dua detik. Bagi si C waktu yang hanya satu detik pun sangat berarti. Satu detik penentu kemenangan.

Tiga contoh diatas bisa menjelaskan bahwa pernyataan "Waktu Adalah Uang" tidak selalu benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun