Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkah Utama, Menemukan Jati Diri di Tanah Rantau

7 Juni 2022   07:20 Diperbarui: 7 Juni 2022   07:23 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkah Utama, Menemukan Jati Diri di Tanah Rantau (gambar: vectorstock.com, diolah pribadi)

Ayah, ibu, dan adik saya datang menghadiri acara wisudaku. Betapa momen tersebut menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya dan keluargaku. Khususnya ayahku yang memang berkeinginan anaknya berpendidikan lebih tinggi darinya.

Perjalanan keluarga ke Bengkulu tidak kusia-siakan. Sebagai "tuan rumah" yang baik, saya juga mengajak mereka berkeliling kota. Tidak lupa juga mengunjungi Vihara Buddhayana Bengkulu dan berkenalan dengan pengurus di sana.

Para pengurus vihara yang sudah menganggapku sebagai bagian dari keluarga, juga turut memperlakukan keluargaku dengan hal yang sama. Ayah, ibu, dan adik diajak berekreasi ke pantai. Sementara diriku memilih tetap berada di vihara, mengurus kegiatan lomba cerdas cermat.

Tanpa terasa, kini dua dekade telah berlalu. Saat saya mengenang kembali kehidupanku di tanah rantau, ada sesuatu yang tak bisa kulupakan.

Jauh dari keluarga ternyata tidak terlalu mengerikan, sebagaimana awal kekwahtiranku saat menginjakkan kaki di Bengkulu. Dengan semangat untuk selalu berbuat kebajikan, rajin, tekun, dan jujur, maka diri ini juga akan dipertemukan dengan teman-teman yang baik, para kalyana mitta yang baik hati.

Niat yang baik akan mempertemukan kita dengan hal yang baik pula. Menuntut ilmu, belajar mandiri, belajar berorganisasi, bergaul dengan para sahabat budiman selama di tanah rantau, semuanya tergabung dalam sebuah rangkaian besar yang bernama Berkah Utama.

Seperti yang terdapat dalam Samyuta Nikaya, bahwa kalyana mitta adalah bantuan eksternal utama untuk melaksanakan ajaran Kebenaran. Sedangkan bantuan internal utamanya adalah perhatian kewaspadaan.

Marilah kita selalu berusaha berada dalam lingkungan yang baik bersama teman-teman yang baik. Karena jika kita bergaul dengan orang-orang jahat, maka pintu kebaikan yang lainnya akan tertutup, akan sulit untuk berbuat baik.

Seperti dikatakan dalam Mangala Sutta, tidak bergaul dengan orang dungu/jahat (tebal kebodohan batinnya) dan tinggal di tempat yang sesuai adalah berkah utama. Sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makhluk hidup berbahagia

**

Tangerang 7 Juni 2022
Penulis: Agus untuk Grup Penulis Mettasik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun