Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Naik Perahu ke Pulau Seribu, Jangan Bikin Karma Buruk

20 Maret 2022   04:43 Diperbarui: 20 Maret 2022   05:57 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mettasik, hoey beng, dokpri

Orang ini terlahir dalam kondisi tidak menguntungkan akibat karma buruknya terkondisi berbuah.

Perahu yang bocor diibaratkan keburukan yang dilakukan. Langsung memberikan dampak yang signifikan.

Sebaliknya sedikit kebocoran pada kapal pesiar tidak dampak langsung menenggelamkan kapal, kecuali makin lama kebocoran makin banyak dan besar.

Hal ini dapat diibaratkan sebagai orang yang memiliki timbunan karma baik yang cukup, tetapi melakukan hal buruk. Misalnya ketika mencuri, ia bisa saja ia tidak masuk penjara karena ada yang menolong.

Tetapi, apabila orang tersebut terus menerus melakukan perbuatan yang buruk. Lama kelamaan karma baiknya juga akan terkikis, karena ia tidak pernah lagi melakukan kebajikan.

Pada saat itulah kapal pesiarnya akan tenggelam karena kebocorannya sudah parah, dan tidak dapat bertahan lagi.


Ada syair Dhammapada yang bisa digunakan sebagai perenungan mengenai perbuatan

Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak,

maka orang bodoh akan menganggapnya manis seperti madu;

tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak,

maka ia akan merasakan pahitnya penderitaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun