Mohon tunggu...
grover rondonuwu
grover rondonuwu Mohon Tunggu... Buruh - Aku suka menelusuri hal-hal yang tersembunyi

pria

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Habieb Rizieq Takut Pulang?

20 Mei 2017   06:09 Diperbarui: 20 Mei 2017   08:26 3382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Habieb Rizieq dekat dengan banyak pejabat tinggi termasuk para jenderal. Dia juga akrab dengan orang-orang super kaya. Dan paling utama Riezieq punya massa fanatik yang garang. Mereka siap mati untuk Rizieq.

Pemimpin FPI itu  adalah salah satu orang kuat dan berpengaruh di Indonesia. Tapi mengapa dia takut pulang untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya. Padahal dia terkenal sebagai tokoh sangat vokal, yang  tidak gentar  berhadapan dengan  aparat hukum Indonesia.

Beberapa alasan yang mungkin, mengapa Rieziq tidak mau pulang adalah sebagai berikut:

Kemungkinan pertama, Rizieq bekerja berdasarkan order atau pesanan. Si pemberi order berpikir orderan telah selesai. Kontrak habis, hubungan kerja putus. Sipemberi order tidak merasa berhutang apa-apa pada Rizieq, karena dia telah menerima upah yang sangat layak.

Sipemberi order sekarang sementara fokus  menjalankan tugas sesuai prosedur hukum positive Indonesia. Mereka berjuang untuk  mengaplikasikan program sesuai koridor politik etis.

Artinya sipemberi order saat ini telah masuk pada strategi tahap kedua, yaitu: Berusaha mengembalikan citra sebagai pemimpin untuk semua golongan. Polarisasi masyarakat yang sengaja diciptakan sebelumnya, sekarang berusaha untuk dihubungkan kembali dan  dicairkan. 

Bermitra dengan Rizieq akan menganggu citra baru yang sementara dipoles itu. Berikut bermitra dengan Rizieq yang radikal itu akan merusak visi politik yang telah mereka rancang dengan melibatkan berbagai pakar dari berbagi disiplin ilmu.

Bukankah visi politik itu rational sifatnya. Sangat dibutuhkan keterampilan managerial, kerja keras dan disiplin tinggi. Seperti kinerja yang telah ditunjukkan Ahok untuk Jakarta.

Kemungkinan kedua, si pemberi order tidak bisa pasang badan lagi untuk melindungi Rizieg dari jeratan hukum. Karena kasus Rizieq terlalu banyak. Lagi pula kwalitas kejahatan yang dibuatnya terlalu besar.

Rizieq bukan hanya melanggar pasal pornografi dan porno aksi. Dia juga menista agama lain,memandang kebudayaan lokal sebagai syrik dan dia melecehkan Panca sila sebagai dasar negara. Bagi sipemberi order membela Rizieq resikonya terlalu besar.

Sekarang kita mengerti, mengapa Rizieq  melarikan diri keluar negeri dengan membawa keluarganya. Padahal dihadapan Ketua Majelis hakim Dwiarso Budi Santiaro,saat sidang perkara Ahok pada 28 Pebuari 2017, Rizieg menuntut agar hakim menahan Ahok untuk mencegah jangan sampai Ahok melarikan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun