Korupsi, penyalah gunaan jabatan, menggunakan agama sebagai tameng, adalah perbuatan amoral. Perbuatan amoral itu sama dengan bajingan, gila, nenek lu, ta*k. Tindak amoral itu musuh negara, dia harus dilawan secara frontal.
Mantan gubernur DKI Sutiyoso berpesan, "Gubernur dan wakil gubernur Jakarta harus lebih buas dari binatang-binatangnya".
Kita lihat ada dua gaya komunikasi politik yang berjalan secara simultan pada pemerintahan saat ini. Yang pertama adalah komunikasi kultural ala Jokowi, yang santun dan mengutamakan harmoni. Yang kedua adalah gaya komunikasi frontal ala Ahok, yang terbuka dan konfrontatif, yang menarik  garis demarkasi secara tegas.
Saya pikir kedua gaya komunikasi itu adalah perpaduan ideal yang saling melengkapi. Kedua gaya komunikasi itu dibutuhkan Indonesia saat ini.