Mohon tunggu...
Grizelda Soefa Aisha
Grizelda Soefa Aisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemetaan Batas Administrasi RT, RW, dan Dusun untuk Pembangunan Desa Banyusri

16 Februari 2024   02:01 Diperbarui: 16 Februari 2024   02:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024

Boyolali, 15 Februari 2024 - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun akademik 2023/2024 kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Kali ini, fokus mereka adalah Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, dengan pembuatan peta batas administrasi dusun, RT, dan RW.Tim 1 KKN Undip Desa Banyusri telah melakukan survei dan pemetaan  batas RT, RW, dan dusun selama satu bulan terakhir. Tim 1 KKN Undip Desa Banyusri bekerja sama erat dengan perangkat desa dan melibatkan aktif partisipasi masyarakat setempat dalam proses ini.

Grizelda Soefa Aisha, salah seorang mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang tergabung ke dalam Tim 1 KKN Undip Desa Banyusri menjelaskan, "Pembuatan peta batas administrasi ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai wilayah administratif Desa Banyusri. Dengan adanya peta yang akurat, diharapkan proses pengelolaan administrasi desa menjadi lebih efisien dan transparan."

Pembuatan peta ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mendukung kegiatan pembangunan di tingkat desa. Dengan pemetaan yang akurat, diharapkan rencana pembangunan infrastruktur maupun program-program pengembangan masyarakat dapat dilaksanakan dengan lebih terarah.

Perangkat desa, termasuk Kepala Desa Banyusri, menyambut baik inisiatif dan kerja keras tim KKN Undip. Mereka berharap bahwa hasil dari pembuatan peta batas administrasi ini dapat menjadi landasan yang kokoh dalam pengelolaan administrasi desa ke depan.

Selain memberikan manfaat langsung bagi perangkat desa, peta ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat mengenai batas-batas wilayah administratif mereka. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi konflik terkait kepemilikan tanah dan wilayah di masa mendatang.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara mahasiswa KKN Undip, perangkat desa, dan masyarakat, pembuatan peta batas administrasi Desa Banyusri telah menjadi contoh bagaimana keterlibatan aktif dalam pembangunan dapat menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat pedesaan.

Penulis: Grizelda Soefa Aisha

Dosen Pembimbing Lapangan: Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun