Mohon tunggu...
Gamar Ariyanto
Gamar Ariyanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mimpi Bunga Bermekaran Warna Warni di Kawasan Wisata Ngebel

16 Mei 2015   21:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Telaga Ngebel adalah kawasan yang unik. Mungkin hanya sepertiga dari keliling telaga ini ditempati untuk perkampungan. Duapertiga lainya hanya akan terlihat hijau, karena merupakan kawasan hutan lindung milik negara. Disaat aku masih kecil, kawasan hutan lindung ini benar-benar rimbun oleh pohon karet. Ujung pohon karet ini bahkan sampai menjulang melengkung ke telaga. Dulu senang sekali melihat monyet-monyet yang hidup dihutan itu minum air telaga dipucuk pohon karet yang menyentuh air telaga. Iseng kami kadang muncul dan rame-rame menimpuk monyet-monyet yang bergelantungan  dipucuk karet dengan ketapel. Tidak jarang ada monyet yang jatuh ke air dan bersusah payah naik dahan lagi, sementara kami tertawa terpingkal-pingkal puas. Kalau ingat masa kecil itu sekarang rasanya ternyata sadis juga. Tapi itulah anak kecil di desa Ngebel menghabiskan masa bermainnya. Namun sayang sekali, pohon-pohon yang menghijau disekeliling telaga itu mulai beranjak tua, lapuk dan mati. Beberapa lokasi bahkan mulai botak. Sampai saat ini sepengetahuan saya, tidak ada aktivitas untuk mengembalikan kehijauan ini. Padahal Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang gencar mempromosikan kawasan Ngebel sebagai kawasan wisata, dan diharapkan akan meningkatkan pendapatan pemerintah. Pemerintah hanya lebih konsentrasi untuk memperbaiki fasilitas disekitar kantor kecamatan, dengan menata tempat parkir, mengatur para pedagang, memperbaiki tepian telaga dan tentunya kualitas jalan. Memang tidak salah dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah. Namun dengan pemikiran bahwa sala satu tujuan orang bertamasya itu adalah menikmati pemandangan yang cantik, maka jika apa yang akan dilihat itu ternyata tidak cantik, tentu akan membosankan. Jika bosan, maka tentu tidak akan mau lagi membuang uang untuk menikmati yang membosankan. Dari situasi itulah saya kemudian memiliki pemikiran, semoga apa yang saya coba mulai ini ada yang bisa mewujudkan. Saya bayangkan akan semakin menarik jika di hutan lindung itu ditanami dengan pohon-pohon yang berbunga warna warni. Sebenarnya sudah ada beberapa yang ditanam di pinggir telaga, tapi masih sangat sedikit. Di dekat situs Batoro Katong, didekat Polsek Ngebel ada tanaman Pohon Bungur yang pada masa-masa tertentu musim kemarau kira-kira bulan Oktober, kita akan menikmati  bunga ungu. cantik sekali. Diantara warna hijau, ada pohon penuh bunga berwarna ungu.

sumber : http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/10/16/musim-semi-di-metro-601986.html

Didekat lapangan didepan orang-orang berdagang, juga ada beberapa tanaman Pohon Flamboyan. Warna bunganya merah. pada musim tertentu, pohon flamboyan ini akan dipenuhi dengan bunga warna merah. Sayang sekali aku tidak punya fotonya. Untuk membantu memberikan gambaran, aku cuplikkan dari http://kungtao-duniaku.blogspot.com/2014_05_01_archive.html. Cantik kan, bunga itu akan menutupi pohon. Bunga Flamboyan akan dapat dinikmati pada bulan Oktober sampai dengan bulan Maret.

sumber : http://kungtao-duniaku.blogspot.com/2014_05_01_archive.html

Ada juga sebenarnya tumbuh pohon bunga Kecrutan didekat pasar Desa Wagirlor. Pohon bunga ini cukup besar dan sudah tua. Dulu saat melewati pohon itu, aku selalu mencari kelopak bunganya. karena bentuknya lancip seperti kuku Bima (tokoh pewayangan), lalu aku selipkan untuk menggoda adikku.

Image result for pohon kecrutan
Image result for pohon kecrutan

Sumber : http://www.tukangtaman432.com/2014/12/jual-pohon-afrikan-spathodea-suplier.html

Tanaman ini dalam bahasa latin disebut pohon spathodea. Di Madura disebut Ki Acret. Ki Acret (Spathodea cmapanulata) dapat berbunga dan berbuah setiap musim. Pada umumnya serempak berbunga antara bulan juni smpai agustus, dan berbuah pada bulan september sampai oktober. Warnanya yang merah akan menutupi pohon yang menjulang ini. Disebelah pohon ini, di dekat kawasan Kemambang, juga tumbuh pohon bunga kalau tidak salah, namanya asem trengguli. Pohon ini  akan berbunga warna kuning. bertumpuk-tumpuk cantik sekali. Bunga pohon asem trengguli biasanya dapat dinikmati pada bulan maret sampai agustus. Kenangan yang aku ingat dari pohon ini adalah tidak berhasilnya aku mengecambahkan bijinya yang keras sekali. Karena tidak memiliki gambar pada saat berbunga, maka aku cuplikkan dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tengguli untuk menjelaskan maksud ini.

Tengguli sedang berbunga
Tengguli sedang berbunga

sumber ; http://id.wikipedia.org/wiki/Tengguli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun