Mohon tunggu...
Greshela Ayudya Wardani
Greshela Ayudya Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Lamongan Prodi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkunjung ke Warisan Budaya UNESCO: George Town dan Mengenal Batik Khas Negeri Jiran

28 November 2023   09:00 Diperbarui: 28 November 2023   09:05 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kamis (16/11/2023) dua mahasiswa bersama Wakil Rektor I dan salah-satu Dosen ITB Ahmad Dahlan Lamongan berkunjung ke tempat bersejarah yang berada di Malaysia tepatnya pada Pulau Pinang, George Town.

Pada tanggal 7 Juli 2008, George Town telah disahkan menjadi Bandar Tapak Warisan Dunia UNESCO. George Town adalah Bandar raya metropolitan yang terletak di timur laut negeri Pulau Pinang, Malaysia. Bandar raya ini adalah yang paling tertua setelah Bandar raya Melaka. Yang termasuk ke dalam George Town adalah Air Itam, Bayan Lepas, Glugor, Jelutong, Sungai Dua, Sungai Nibong, Tanjung Tokong dan Tanjung Bungah.

Kaum mayoritas yang berada di ibu negeri ini adalah kaum cina, selain itu juga merupakan tempat pelancongan orang barat sampai ke Batu Feringgi. Terdapat banyak hotel di tepi pantai yang mengelilingi Pulau Pinang, banyak juga toko oleh-oleh yang menjual barang dengan harga beragam.

Pada kali ini mahasiswa dan dosen berkesempatan untuk mengunjungi salah satu destinasi favorit di George Town yaitu Armenian Street. Armenian Street terletak di dalam zona inti Situs Warisan Dunia George Town, jalan ini dikelilingi oleh Kuil Cina dan Rumah Klan, serta masjid-masjid terdekat di Acheen Street dan Kapitan Keling. Jalan itu sendiri penuh dengan ruko menawan, galeri seniman, kafe dan beberapa seni jalanan terbaik Penang dapat ditemukan di sekitar daerah ini. Lukisan "Kids on Bicycle" di Lebuh Armenia adalah contoh yang bagus dari salah satu dari banyak lukisan Seni Jalanan Penang yang terletak di sekitar bagian lama George Town.

Salah-satu toko yang paling menyita perhatian adalah toko batik "Rerotan". Jika di Indonesia sudah familiar dengan batik khas Indonesia, maka kami sangat ingin mengetahui beragam batik di negara Malaysia. Di toko ini menjual berbagai macam barang seperti batik, handcraft, ataupun pernak-pernik lain.

Batik Malaysia merupakan hasil karya seni tangan penuh atau sebagian yang memiliki motif yang beridentitaskan seni dan budaya masyarakat Malaysia. Motifnya didominasi oleh gambar flora, fauna, alam dan abstrak. Sama seperti di Indonesia, macam macam batik disini juga ada banyak, seperti batik lukis/canting, batik terap/blok (cap), batik sutera saring/skrin/stensil dan batik alternatif.

Selain batik dan pernak-pernik, Rerotan juga mempunyai produk unggulan yaitu gelang yang terbuat dari tangkai bunga alami. Disana juga menjual aksesoris antik yang jarang ditemui di toko-toko lain. Sebuah pengalaman yang menarik bagi mahasiswa dan Wakil Rektor I bisa mengunjungi tempat seperti Rerotan, Armenian Street.

Penulis : Greshela Ayudya Wardani, Feny Dwi Widyati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun