Maarten Paes dan Ole Romeny kembali mendapatkan pemanggilan setelah dirasa bisa fit tepat waktu, menyingkirkan Nadeo Argawinata serta Adrian Wibowo yang sebelumnya mendapat kesempatan.
Yang paling ditunggu, tentu adalah Ole Romeny yang dianggap sebagai missing puzzle penyebab 81% penguasaan bola melawan Lebanon gagal berbuah gol. Mauro Zijlstra dan Ramadhan Sananta akan stand by sebagai opsi pengganti, bersama Stefano Lilipaly yang bisa dipasang juga sebagai false nine.
Lalu bagaimana perkiraan starting line-up Kluivert? Nampaknya, formasi 1-4-2-3-1 yang digunakannya melawan Chinese Taipei dan Lebanon sudah berstatus paten.
Menilik performa gemilang bersama Cremonense plus dua cleansheet di dua laga Timnas sebelumnya, Emil Audero sangat layak berdiri di bawah mistar gawang Indonesia. Kedewasaan serta keaktifannya terlibat dalam permainan, bisa menjadi satu alat mengatur tempo permainan.
Empat pemain belakang bisa diisi oleh Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Dean James. Ini adalah pilihan pertama ketika melawan Lebanon yang terbukti bisa membawa stabilitas dalam menghadapi serangan balik maupun bola direct khas Timur Tengah.
Tantangan besar bakal dihadapi Kevin Diks, sebab ini bukan merupakan posisi idealnya dalam bermain. Bersama FC Copenhagen dan kini Borussia Monchengladbach, Diks biasa bermain sebagai fullback kanan dan bek tengah kanan di formasi tiga bek sejajar.
Di lini tengah, Calvin Verdonk meski tidak mendapat banyak menit main di laga persahabatan, sudah menjadi elemen penting dalam mengontrol permainan. Satu nama yang bisa dipilih untuk menemaninya, adalah Thom Haye yang diharap segera mendapatkan ritme bermain seiring waktu bersama Persib Bandung.
Stefano Lilipaly mempunyai kans yang sama besar dengan Beckham Putra dan Ragnar Oratmangoen untuk emnjadi starter di posisi gelandang serang kiri. Tetapi jika ingin mengedepankan pengalaman, pemain 35 layak dikedepankan sebagai pemain inti saat menghadapi "tuan rumah" Arab Saudi.
Pos gelandang serang tengah yang biasanya menjadi tempat Marselino Ferdinan, bisa diisi Ricky Kambuaya yang mempunyai pendekatan permainan berbeda. Kambuaya memang kurang klinis dalam menyerang, tetapi daya jelajahnya yang tinggi membuat setiap transisi tim terasa begitu rapi.Â
Sebagai opsi lain, Eliano Reijnders siap me recharge tenaga di rusuk permainan ini pada paruh kedua.
Di sisi kanan, Miliano Jonathans, si Angel Di Maria-nya Indonesia, sudah mendapatkan banyak waktu berintegrasi dengan skuad di dua laga terakhir. Gerakan cutting-inside nya menjadi momok bagi pertahanan lawan, namun tetap juga harus ditunjang dengan penyelesaian yang lebih tajam.
