Selanjutnya, umat Paroki Redemptor Mundi berkesempatan mendengarkan homili perdana Uskup Agustinus di Gereja yang berletak di Dukuh Kupang Barat I no. 7, Surabaya itu.
Pesannya sungguh jelas dan mendalam. Menjadi pengikut St. Dominikus, harus bisa memberi rasa asin dan cahaya yang pas dalam kehidupan ini. Yang terpenting bukan seberapa asin ataupun seberapa terang cahaya yang kita berikan, tetapi dampak yang bisa kita berikan bagi sesama.
Dalam dunia modern, akan ada banyak halangan seperti kiasan binatang-binatang yang masuk ke lampu penerangan jalan. Tugas kita bukanlah menambah intensitas cahayanya, tetapi memoles dan membersihkan lampunya.Â
Seperti St. Dominikus yang selalu mengajarkan tentang pentingnya menjadi pembelajar, kita dituntut untuk menambah pengetahuan guna memoles lampu kita, agar seberapapun cahaya yang dihasilkan, bisa memberi manfaat bagi sesama.
Ramah Tamah dan Pameran Seusai Misa Syukur
Usai lagu penutup "Berkat Dominikan" yang dilantunkan di penghujung Misa Syukur, umat dipersilakan untuk mengikuti acara ramah tamah bersama Bapak Uskup, serta bisa mengunjugi pameran di Balai Paroki Redemptor Mundi.
Dalam pameran yang rencananya berlangsung selama tiga hari hingga hari Minggu (10/8/2025) ini, umat bisa melihat dan mempelajari para Santo-Santa yang mewarnai kehidupan Ordo Dominikan. Ada beberapa anggota keluarga Dominikan Awam yang dengan antusias menjelaskan profil dari masing-masing Orang Suci tersebut.
Terlihat antusiasme besar dari Umat Paroki Redemptor Mundi di Jumat malam tersebut, membaur menjadi satu dalam kasih Santo Dominikus.
Sedikit spill sesuai sambutan Romo Joseto, Ordo Dominikan rencananya akan mengundang Bapak Uskup lagi dalam peresmian Biara St. Thoimas Aquinas di Surabaya, pada bulan November 2025, yang di mana tanggal itu merupakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam yang juga bertepatan dengan HUT Paroki Redemptor Mundi Surabaya.
Biara ini adalah yang kedua, yang diresmikan oleh Ordo Dominikan di Indonesia pada tahun 2025 ini, setelah sebelumnya pada 22 Juli lalu Rumah St. Dominikus di Pontianak juga telah diresmikan menjadi Biara.
Akhirnya sebagai seorang umat di Paroki Redemptor Mundi ini, saya mengucapkan proficiat kepada Ordo Dominikan dan seluruh Keluarga Dominikan Awam. Semoga kita bisa terus menjadi pribadi pembelajar dalam menjadi garam dan terang bagi dunia.
