Kompasiana - Bicara soal Nagekeo, sebagian besar dari kita pasti akan langsung tertuju pada Pasar Rabu, pasar mingguan terbesar di Flores.Â
Pasar yang terletak di Boawae ini memang punya pesona tersendiri, dengan hiruk pikuk transaksi yang tak ada habisnya. Namun, izinkan saya memperkenalkan sebuah permata tersembunyi yang tak kalah memesona: Pasar Mauponggo.Â
Pasar yang buka setiap hari Selasa ini punya keunikan yang membuatnya istimewa, eksotis, bahkan bagi seorang petualang seperti saya.
Tentu saja, saya bukan sekadar mengarang cerita. Pengalaman saya mengunjungi pasar ini beberapa waktu lalu benar-benar meninggalkan kesan mendalam meski tanpa adanya dokumentasi.Â
Saat itu, saya dan keluarga sedang dalam perjalanan menuju Pantai Ena Gera, sebuah pantai indah yang tak jauh dari sana. Tanpa sengaja, mata saya menangkap pemandangan yang begitu menawan di sisi bawah jalan berbukit setelah Puskesmas Mauponggo.Â
Hiruk pikuk pasar yang dikelilingi oleh hijaunya pepohonan dan birunya laut, ya, letaknya memang tepat di bibir pantai, membuat saya sekeluarga tak ragu untuk menghentikan motor dan memutar balik. Dan di sinilah petualangan kami dimulai.
Kami melangkahkan kaki perlahan memasuki pasar. Aroma rempah-rempah yang bercampur dengan bau ikan segar langsung menyambut indra penciuman.Â
Saya melihat para pedagang yang menjajakan dagangannya, mulai dari sayuran segar, ikan tangkapan nelayan, hingga hasil bumi yang baru dipanen.Â
Suasana kekeluargaan terasa begitu kental, hampir sama seperti Pasar Rabu Boawae maupun Pasar Raja yang kerap saya kunjungi untuk membeli bahan masakan.
Tanpa sadar, kami telah menghabiskan waktu yang cukup lama di sana, menikmati setiap momen yang terjadi.