Kompasiana - Rasa-rasanya belum ada yang bisa mengalahkan adiktifnya Flappy Bird sebagai game offline terbaik sepanjang masa. Tetapi developer Hungry Studio mungkin bisa sedikit berbangga, karena game puzzle block besutannya, yakni Block Blast, bisa diterima sangat baik di kalangan gamers.
Itulah yang saya rasakan, kala melakukan perjalanan laut dua hari dengan sinyal internet yang hampir tidak ada. Block Blast, menjadi teman terbaik mengisi waktu karena konsep "beating your high score" betul-betul membuat penasaran.
Jika kita masuk ke play store untuk pilihan game gratis terpopuler, Block Blast ada di urutan lima besar. Game ini tentu berpijak pada permainan lawas Tetris, dengan batasan grid 8x8, dan tanpa batasan waktu. Inilah yang membuat gamers masih bisa menyisikan waktu di tengah permainan jika ada kesibukan lainnya.
Ada dua mode yang bisa dimainkan, yakni adventure dan classic. Adventure bisa dipilih untuk menguji kemampuan mengejar level, yang ditandai dengan trophy dari level satu hingga 99.Â
Di setiap level, ada tantangan berbeda. Tak hanya mengejar highscore tertentu, tetapi gamer juga harus bisa membebaskan beberapa diamond yang ada di dalam block.
Lalu bagi yang ingin menguji kemampuan diri dan ingin pamer berapa highscore yang diraih, seperti masa flappy bird dahulu, classic mode bisa dimainkan.
Semuanya bisa dimainkan secara offline dengan poin plus tanpa adanya iklan, sehingga dengan hanya menotong 36 MB memori smartphone, rasanya Block Blast jadi game wajib yang dimiliki.
Cara Main Block Blast
Game berbasis puzzle block, memang mempunyai pendekatan bermain cukup berbeda dengan tetris. Jika di tetris kita akan ditenggat waktu sebelum puzzle block turun ke dasar grid, di Block Blast tantangan utamanya adalah mengambil langkah untuk bisa membebaskan puzzle berikutnya.
Saya akan membahas khusus mode arcade, karena tujuannya hanya satu, yakni memperoleh score setinggi-tingginya. Di awal permainan kita akan disuguhkan board grid 8x8 dengan puzzle yang sudah tersusun secara acak. Kemudian ada tiga puzzle yang bisa kita masukkan ke dalam board sebagai langkah kita berikutnya.
Tiga puzzle tersebut dapat kita pilih random untuk menentukan langkah selanjutnya, dan jika sudah habis ketiganya kita masukkan ke dalam board, akan muncul tiga puzzle baru lagi.
Score akan kita peroleh setiap memasukkan puzzle ke dalam board, lalu jika membentuk grid puzzle secara vertikal, horisontal, ataupun vertikal dan horisontal, tentu akan memperoleh lebih banyak poin dan ruang grid seketika akan kosong untuk bisa ditempati puzzle berikutnya.
Jika bisa meraih combo, tentu akan ada peningkatan score secara eksponensial. Inilah yang kerap menjadi dilema bagi gamers, apakah mereka ingin mengosongkan langsung setiap grid dengan secepatnya, atau menunda untuk membuat combo score beberapa grid. Salah strategi, tentu bisa membuat langkah kita akan terhenti dan game over.
Teman Terbaik dalam Perjalanan Ende-Surabaya
Ketika saya sekeluarga melakukan perjalanan menggunakan kapal laut dari Ende ke Surabaya, membutuhkan sekitar satu hari dan 20 jam berada di atas kapal. Ini belum terhitung antrean kapal yang hendak sandar, yang mungkin bisa menambah waktu di kapal beberapa jam lagi.
Di momen tanpa sambungan internet inilah, game Block Blast menjadi teman terbaik perjalanan saya. Ketika sudah selesai dengan mengurus mandi dan makan anak, lalu sudah bersosialisasi dengan penumpang lainnya, tak sadar tangan segera mengambil smartphone dan memulai lagi "beating my own score".
Apalagi di saat kapal terhuyung keras di Selat Sape dan Selat Bali, rasa mual bisa terobati dengan memainkan game ini tanpa memikirkan hal-hal yang buruk.
Ya, mungkin artikel ini adalah bentuk terimakasih saya kepada developer Hungry Studio atas game yang sudah menemani perjalanan laut saya yang cukup panjang, yakni Block Blast.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
