Kompasiana - Real Madrid masih membuktikan dirinya adalah nemesis sejati bagi Borussia Dortmund. Di pertemuan ketiga mereka dalam kurun waktu dua tahun terakhir, pasukan Xabi Alonso sukses menyingkirkan Die Borussen di perempatfinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan skor 3-2.Â
Bertanding di MetLife Stadium, New Jersey, Minggu (6/7/2025) dini hari WIB, laga ini menyajikan drama yang tak terduga hingga peluit akhir. Gol-gol dari Gonzalo Garcia, Fran Garcia, dan Kylian Mbappe awalnya nampak akan mengantar El Real melenggang mudah, namun hanya bisa diperkecil oleh gol Maximilian Beier dan penalti Serhou Guirassy di penghujung laga.
Nama Gonzalo Garcia semakin bersinar terang. Satu golnya dini hari tadi menobatkannya menjadi topskorer sementara yang masih bermain di turnamen ini dengan 4 gol, sejajar dengan nama-nama besar seperti Serhou Guirassy, Angel Di Maria, dan Marcos Leonardo. Sebuah pencapaian luar biasa bagi rising star akademi Real Madrid.Â
Namun, di balik kemenangan ini, patut menjadi sasaran kritik adalah bagaimana di injury time para pemain belakang El Real membuat kesalahan fatal yang berakibat dua gol Dortmund, bahkan satu di antaranya membuat Dean Huijsen harus diusir wasit.Â
Sebuah kemenangan penting, namun dengan catatan yang cukup mengkhawatirkan.
Jalannya Pertandingan: Dominasi Awal dan Drama di Detik Akhir
Pertandingan di MetLife Stadium diawali dengan inisiatif serangan dari Dortmund asuhan Nico Kovac. Mereka coba mengambil kendali dan hampir mencetak gol pada menit ke-5 andaikan bola tandukan Julian Brandt tak melebar tipis dari sasaran. Sebuah peringatan dini bagi pertahanan Madrid.
Namun, Madrid akhirnya bisa mencetak gol lewat serangan berbahaya pertamanya pada menit ke-10. Gonzalo Garcia mencatatkan gol keempatnya di turnamen ini, ketika melompat untuk menyambut umpan silang presisi dari Arda Guler dan dicocor ke gawang Gregor Kobel.Â
Sebuah finishing klinis yang menegaskan insting poacher-nya. Gol ini membuat Madrid lebih bernafsu untuk menyerang pertahanan Dortmund dan membuat lawannya itu tidak sempat mengembangkan permainan, seolah tercekik oleh dominasi El Real.
Madrid menggandakan keunggulan pada menit ke-20 lewat Fran Garcia. Trent Alexander-Arnold menerima bola terakhir di sisi kanan dan langsung mengirimkan umpan tarik cerdik ke kotak penalti. Vinicius Junior berhasil menarik perhatian bek Dortmund, sehingga memudahkan Fran Garcia muncul dari belakang dan menyonteknya ke gawang.Â
Semenit kemudian Madrid hampir mencetak gol ketiganya andaikan bola sepakan Vinicius dari jarak jauh tak mengarah ke sisi atas gawang Kobel. Dia langsung menembak karena posisi Kobel keluar dari sarangnya, sebuah keputusan yang berani namun belum berbuah manis.