Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kesiapan Lahir-Batin Inter Jinakkan Barcelona dan Apresiasi Kepemimpinan Sang Pengadil

7 Mei 2025   07:20 Diperbarui: 7 Mei 2025   12:59 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Inter Milan merayakan gol Hakan Calhanoglu ke gawang BArcelona, Rabu (7/5/25) WIB. Sumber : AFP/MARCO BERTORELLO via kompas.com

Laga kelas berat Eropa tersaji di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB, dan Inter Milan dengan mental baja sukses mengunci satu tiket ke partai puncak Liga Champions 2024/2025! 

Drama tujuh gol yang tersaji kontra Barcelona, dengan skor akhir 4-3 untuk La Beneamata, menjadi bukti bahwa ambisi dan kesiapan lahir batin mampu menaklukkan kualitas individu dan prediksi banyak pihak. 

Bermodalkan hasil imbang 3-3 dari Catalonia pekan lalu, tensi tinggi sudah terasa bahkan sebelum peluit kick-off dibunyikan. Di bawah tekanan kegagalan domestik, Inter Milan justru tampil kesetanan di depan publik sendiri, memperpanjang rekor tak terkalahkan di Eropa menjadi 16 laga kandang! 

Atensi khusus yang diberikan Simone Inzaghi kepada wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, terbukti efektif meredam potensi ledakannya. Namun, kemenangan heroik Inter ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga aspek mental karena bisa bangkit dari comeback sang lawan di akhir laga.

Sementara bagi Barcelona, mimpi treble harus terkubur di bumi Milan, menyisakan fokus tunggal pada gelar La Liga. Pasukan Hansi Flick harus tetap mendapat pujian, karena sudah bisa menggondol Supercopa Espana dan Copa del Rey sebelumnya. 

Terakhir, apresiasi juga layak diberikan kepada kepemimpinan wasit Szymon Marciniak yang tegas dan akurat dalam setiap keputusannya. Bersama dengan VAR, penonton disajikan tontonan apik yang membuat Giuseppe Meazza menjadi saksi hidup bagaimana Inter Milan lolos ke final Munich 2025. Bellissima!

Drama Tujuh Gol dan Sengitnya Pertarungan di Meazza

Laga baru berjalan 21 menit, riuh rendah Interisti sudah membahana di seantero stadion. Sebuah keteledoran fatal di lini tengah Barcelona, di mana Frenkie de Jong kehilangan bola di area berbahaya akibat pressing Federico Dimarco, berujung pada assist mudah Denzel Dumfries yang dengan dingin diselesaikan Lautaro Martinez. 

Keunggulan Inter semakin terasa di penghujung babak pertama, ketika VAR menjadi sorotan. Tackle Pau Cubarsi terhadap Lautaro di kotak penalti sekilas tampak bersih, namun intervensi VAR membuat wasit Szymon Marciniak menunjuk titik putih setelah melihat tayangan ulang yang menunjukkan sentuhan lebih dulu ke ujung sepatu sang kapten Inter. 

Hakan Calhanoglu tanpa ampun menaklukkan Wojciech Szczesny, menggandakan keunggulan tuan rumah.

Namun, Barcelona menunjukkan mentalitas pantang menyerah di babak kedua. Hanya dalam enam menit, dua crossing akurat dari Gerrard Martin berhasil dikonversi menjadi gol oleh Eric Garcia (menit 54') dan sundulan Dani Olmo (menit 60'), menyamakan kedudukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun