Penambahan pemain berkualitas seperti Yann Sommer, Benjamin Pavard, dan Marcus Thuram memberikan dimensi baru bagi permainan Inter.Â
Kemenangan 2-1 atas Bayern Munich di laga tandang leg pertama perempat final menunjukkan dengan jelas kesiapan mental dan soliditas taktik mereka di panggung Eropa. Dari sisi mental dan koordinasi permainan, tim ini selevel lebih baik daripada dua musim lalu!
Kelemahan Inter Milan relatif berbeda dibandingkan tim lain, yakni persaingan sengit dengan Napoli di Serie A. Meskipun skuad Nerazzurri memiliki kedalaman yang cukup baik, sosok Antonio Conte, yang notabene mantan pelatih Inter dan kini menukangi Napoli, dijamin tidak akan membuat Simone Inzaghi tidur nyenyak.Â
Sebagai capolista, keunggulan tiga poin Inter Milan atas Napoli di Serie A akan langsung diuji oleh laga-laga tricky melawan Bologna dan AS Roma di dua giornata berikutnya.Â
Membungkus enam poin dari dua pertandingan sulit tersebut akan mereduksi kegalauan Inzaghi dalam membagi fokus antara ambisi meraih Scudetto dan satu-satunya trofi yang belum ia raih selama melatih Inter Milan: Liga Champions.
Bagaimana dengan semifinal ataupun final Coppa Italia? Seperti biasanya, Simone Inzaghi tak akan terlalu repot karena akan mengirimkan tim keduanya,
Babak semifinal Liga Champions 2024/2025 menjanjikan pertarungan taktis dan mental yang sengit. Setiap tim memiliki kekuatan yang mampu mengantarkan mereka ke tangga juara, namun juga memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan lawan.Â
Siapa yang mampu memaksimalkan kekuatan dan menutupi kelemahan mereka dengan lebih baik? Jawabannya akan tersaji dalam beberapa pekan ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI