Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kena Comeback, Dua Wakil La Liga Gagal Lolos ke Semifinal UCL, Duh!

17 April 2024   06:46 Diperbarui: 17 April 2024   06:57 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe pada momen penalti yang menjadi gol pertamanya di laga melawan Barcelona (17/4/24) WIB. sumber L (FRANCK FIFE/AFP) via kompas.com

Kemudian,  Joao Cancelo melakukan tackle berbahaya terhadap Dembele di dalam kotak penalti menit 58'! Wasit tak ragu untuk menunjuk titik putih, yang berhasil dimafaatkan dengan baik oleh Kylian Mbappe untuk leading atas Barca. Sepakannya keras mengarah ke sudut kanan atas jala Ter Stegen.

Sebagai gol penutup laga, kesalahan Jules Kounde dalam antisipasi bola muntah menit 89' menjadi kausalitas-nya. Bombardir tendangan dilakukan oleh Mbappe dan Marco Asensio membuat bek tuan rumah kelabakan. Kounde yang mendapat second-ball, malah mengembalikan bola ke posisi Mbappe. Bang! Tidak ada ampun untuk kesalahan ini.

Kelolosan ini membuka sebuah peluang happy-ending bagi Mbappe dan PSG yang akan berpisah di akhir musim. Sementara Barcelona akan meratapi, karena hanya tersisa trofi La Liga sebagai target sisa musim. Itupun jika mereka bisa susul ketinggalan 8 poin dari Real Madrid. 

Marcel Sabitzer (kanan) luapkan kegembiraan usai cetak gol penutup di laga melawan Atletico Madrid. sumber : (INA FASSBENDER/AFP) via kompas.com 
Marcel Sabitzer (kanan) luapkan kegembiraan usai cetak gol penutup di laga melawan Atletico Madrid. sumber : (INA FASSBENDER/AFP) via kompas.com 

Parade Ledakan Gol di Signal Iduna Park

Kemenangan 2-1 Atletico di Civitas Metropolitano minggu lalu seharusnya bisa hadirkan ketenangan hadapi tuan rumah Dortmund malam ini. Tapi nyatanya tidak, bukan karena Atleti yang kurang sigap, tetapi karena ledakan Dortmund kelewat dahsyat di awal laga.

Edin Terzic menurunkan Julian Brandt sebagai satu-satunya perubahan di skuad, untuk gantikan Felix Nmecha sebagai attacking midfielder. Ia ditemani oleh Jadon Sancho dan Karim Adeyemi di sisi sayap untuk mendukung striker gempal Niclas Fullkrug.

Dua pemain berpengalaman, Emre Can dan Mats Hummels menjadi kepercayaan Terzic untuk mengunci lini tengah dan belakang. Mereka terbantu oleh agresivitas pemain yang disia-siakan Bayern dan Manchester United, Marcel Sabitzer. Pemahaman sepakbola pemain berkuncir ini, harus saya katakan di atas rata-rata.

Sementara tim tamu yang selain unggul agregat, diprediksikan lolos karena punya banyak pengalaman di akang UCL. Diego Simeone kerap bisa membuat timnya tampil garang di fase gugur kompetisi ini.

El Cholo memainkan formasi andalan 3-5-2, dengan ada perubahan defensif di sisi kiri. Bek tengah-kiri yang leg pertama diisi Cesar Azpilicueta dikembalikan kepada Mario Hermoso karena sudah fit. Eks kapten Chelsea tetap berada di lapangan, mengcover posisi wingback kiri dimana biasa ditempati Samuel Lino.

Ketiadaan Lino sangat berpengaruh pada pola serangan Los Colchoneros. Cedera mendadak winger kiri ini menjadikan sisi kiri Atleti cukup lemah dalam menyerang. Mereka akan bergantung pada duet Antoine Griezmann dan Alvaro Morata untuk cetak skor.

Dortmund serta Atletico saling menggebrak di awal laga, dengan dua peluang gagal dari Marcel Sabiter dan Alvaro Morata. Masih tegang di awal laga, kedua pemain ini tak bisa ceploskan bola yang layak untuk menjadi gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun