Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jelang Vietnam vs Indonesia: Sekarang Waktunya Putus Rekor Buruk!

25 Maret 2024   10:36 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:30 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seleberasi Egy Maulana Vikri usai bobol gawang Vietnam, 21 Maret 2024 di SUGBK. (KOMPAS.com/Antonius Aditya Mahendra)

Menang dengan skor 1-0 di SUGBK pada matchday 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tentu meningkatkan kepercayaan diri Timnas Indonesia jelang melawan Vietnam lagi. 

Kedua tim akan bersua kembali, dengan kesempatan kandang menjadi milik The Golden Star Warriors. Lawan Indonesia kali ini bukan hanya Vietnam dan suporternya, tetapi juga sebuah rekor buruk!

Ya, dalam 20 tahun Timnas Indonesia tidak pernah mencatatkan kemenangan di kandang Vietnam. Kemenangan terakhir Skuad Garuda di Hanoi, terjadi pada tahun 2004 di ajang AFF Cup yang masih bernama Tiger Cup. Mauly Lessy, Boaz Salossa, dan Ilham Jaya Kesuma masing-masing sumbang satu gol untuk hasil akhir 3-0 bagi Indonesia.

Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertanding melawan Vietnam pada matchday ke-4 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di My Dinh Stadium pada Selasa, 26 Maret 2024 jam 19.00 WIB.

Posisi kedua tim di Grup F masih bisa saling sikut, untuk menemani Irak yang sudah kumpulkan 9 poin usai selalu menang di tiga laga awal. Indonesia sementara berada di peringkat 2 dengan 4 poin, sementara Vietnam berada di posisi 3 dengan 3 poin.


Menilik lagi pertandingan di SUGBK (21/3/2024), gol tunggal Egy Maulana Vikri pada menit ke-52 menjadi penentu kemenangan back-to-back Timnas atas Vietnam, usai mereka lakukan hal serupa di Piala Asia 2023 lalu. Rekap pertandingan Indonesia versus Vietnam dapat dibaca di artikel ini.

Coach Shin Tae-yong (STY) pun bisa bernafas lega karena kini tidak merasa inferior di hadapan Vietnam. Sekarang rekor head-to-head nya menjadi dua kemenangan, dua seri dan dua kali kalah kala membesut Skuad Garuda melawan Vietnam.

Jadi dengan angin ada di pihak kita, sekaranglah waktunya putuskan rekor buruk!

Kondisi Skuad Paska Kemenangan di Jakarta

Kemenangan 1-0 pada 21 Maret lalu, tampaknya sedikit berdampak pada over-euforia bagi para pemain. Meskipun demikian, ini wajar-wajar saja karena selain menang di laga penting atas pesaing terdekat, ada momen debut bagi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.

Ada beberapa punggawa yang dilaporkan mengalami demam, yang dikabarkan oleh Ketua PSSI Erick Thohir mungkin karena adanya virus yang sedang merebak di musim pancaroba ini.

"Hari ini saya dapat laporan hampir lima pemain kita menderita demam. Mungkin ya kondisi udara yang berubah," ujar Erick Thohir dikutip dari kompas.com, 23 Maret 2024.

Dari info yang beredar di dunia maya, tiga dari lima pemain yang menderita demam tersubut adalah punggawa tim. Mereka adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Tanpa mau berpolemik tentang sebab virus tersebut menular, mari kita doakan agar semua pemain Timnas dalam kondisi fit pada laga besok.

Terkait kondisi demam ini, Coach STY memanggil dua nama untuk menyusul ke Hanoi, yakni Muhammad Ferrari dan Rachmat Irianto. 

Sebelumnya sudah dipastikan ada tiga pemain yang akan berhalangan pada laga krusial nanti, yakni Nadeo Argawinata, Marc Klok, dan Sandy Walsh.

Nadeo harus menepi karena ternyata cederanya jelang laga di Jakarta kemarin cukup serius, sehingga Coach STY langsung ambil langkah antisipatif dengan memanggil Ernando Ari (Persebaya) ke Hanoi (24/3/2024). Agak dipertanyakan juga keputusan ini, karena dari klaim pihak Persebaya, kondisi Ernando sebenarnya belum fit benar.

Berikutnya adalah Marc Klok, yang secara pribadi sudah menyampaikan di media sosialnya bahwa ia akan bertolak ke Singapura untuk jalani pemulihan cedera lamanya. Jadi saya bisa berasumsi, bahwa pemanggilan Marc Klok ke dalam tim sebenarnya adalah untuk membantu proses adaptasi para pemain abroad baru dan skuad lama di Timnas.

Terakhir adalah Sandy Walsh yang harus absen di laga nanti karena akumulasi kartu kuning. Kartu kuningnya di menit 89'dikonfirmasi oleh Coach STY sebagai pengahalang pemain KV Mechelen untuk main di laga nanti.

"Sandy Walsh mendapatkan akumulasi kartu kuning," ucap Coach STY dalam video yang diunggah oleh PSSI dikutip dari CNNIndonesia.

Tentu tidak hanya kabar buruk saja yang diterima skuad Timnas, karena ada kabar baik berupa kesiapan tiga pemain untuk hadapi Vietnam. 

Kapten Asnawi Mangkualam sudah usai jalankan skorsingnya, jadi dia bisa dipasang menjadi pengganti posisi yang ditinggalkan Sandy Walsh.

Kemudian, ini nih yang ditunggu. Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen kemungkinan bisa melakukan debutnya! Meski belum ada konfirmasi resmi, di mana menjadi bagian strategi seperti debut Idzes dan Nathan lalu, kemungkinan mereka berdua hadir sangatlah nyata.

Perubahan Vietnam dan Perkiraan Formasi Timnas

Di kubu tuan rumah, Philippe Troussier jelas akan menjadi sorotan tajam publik Vietnam. Dengan beban menggantikan peran Park Hang-seo yang bisa jadikan mereka Macan Asia, pendekatan taktikal dan sepakbola "santun"nya dinilai gagal total bersama The Golden Star Warriors. 

Kalah beruntun atas Indonesia, akan menjadi sinyal pemecatan baginya jika di laga nanti tidak bisa hasilkan kemenangan. Maka dari itu ada tuntutan agar ia mengembalikan Vietnam ke marwahnya, bermain keras.

Striker senior Nguyen Tien Linh, Vu Van Thanh, dan Nguyen Van Toan akan menjadi prioritas dalam memberikan tekanan ke gawang Indonesia. Catatan pada laga sebelumnya, Vietnam tidak bisa melepas shot on goal sama sekali! Kebangkitan mereka harus bisa diantisipasi oleh punggawa Timnas.

Sementara dengan kondisi pemain yang sudah dijabarkan di atas, Coach STY tampaknya tidak mau ambil resiko jika ada pemain yang belum sembuh benar dari demamnya. Maka dari itu, ada kemungkian Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick akan disimpan untuk babak kedua. Tapi, semoga saja mereka bisa speedy recovery ya..

Penjaga gawang masih menjadi pos Adi Satryo yang penampilannya lumayan di laga lalu. Ia harus menambah fokusnya, karena di laga nanti pasti akan banyak tembakan yang dilancarkan skuad Vietnam dari luar kotak penalti.

Menggunakan kembali tiga bek dalam formasi 3-4-3, "Bang Jay" Idzes dan Rizky Ridho masih menjadi pilihan utama. Meski berharap juga Rizky yang otot pahanya tertarik di akhir laga kemarin bisa tampil 100 persen. Untuk back-up dari Hubner, pilihan terbaik ada pada Wahyu Prasetyo, bek asal PSIS Semarang.

Asnawi menempati pos favoritnya sebagai wingback kanan, sementara Nathan di sisi seberang akan memulai lagi sebagai starter. Pratama Arhan tentu segera dimainkan ketika tim membutuhkan gol, terutama dengan senjata lemparan ke dalamnya. Analisis mengenai lemparan dalam Arhan sebagai senjata Timnas, dapat dilihat pada artikel ini.

Thom Haye dan Marselino akan menjadi gelandang tengah jika memang Ivar masih belum sembuh. Bila Ivar tersedia, tentu Marselino yang didorong ke sisi depan.

Sementara menjaga kekhawathiran absennya Struick, trio Ragnar Oratmangoen, Witan Sulaeman, dan Yakob Sayuri bisa memberikan kecepatan dalam melakukan transisi menyerang dan bertahan. Sama seperti laga sebelumnya, mereka akan bertugas mengganggu pergerakan build-up pemain bertahan Vietnam.

Itu tadi adalah komposisi terbaik seandainya para pemain yang demam masih belum mencapai match fitness yang diharapkan. Tentu kita harus kembali berdoa, bahwa mereka bisa segera sembuh dan main menjadi starter terutama Hubner, Ivar dan Struick.

Peluang Besar untuk Putuskan Rekor Buruk

Jika Timnas Indonesia mempunyai masalah cedera, sebenarnya kondisi Timnas Vietnam lebih compang-camping lagi. Sebelumnya mereka sudah tidak bisa memanggil sejumlah punggawa di dua laga melawan Indonesia karena cedera, salah satunya Doan Van Hao yang selalu jadi momok di sisi kiri.

Kemudian ada pula mosi tidak percaya dari fans, yang dihembuskan sendiri oleh Philippe Troussier sebelum laga di Jakarta lalu. Ia mengatakan bahwa mungkin ada 80% penduduk Vietnam yang ingin melihat kegagalan Timnas Vietnam sehingga ia bisa dipecat.

Tekanan yang membesar ini membuatnya menutup pintu media dan tidak memberikan sepatah kata jelang laga melawan Indonesia di Hanoi. Ia juga, dilaporkan kompas.com, menggelar latihan tertutup bagi skuad Vietnam. Ini sangat bertolak belakang dengan kebiasaannya sebelumnya.

Hal ini bisa berdampak dua, fans bertambah marah dan Timnas Vietnam semakin drop, atau malah mereka menjadi termotivasi lagi. Bagi Timnas Indonesia tentu itu bukanlah perhatian utamanya. Marselino dkk harus fokus pada diri sendiri, dan menjaga performa baik dalam bertahan. 

Jika bisa bertahan dengan baik, maka perlahan bisa mengincar sisi sayap pertahanan Vietnam untuk ditembus. Ini terbukti pada pertandingan sebelumnya, dimana Marselino dan Struick sebenarnya sempat membuat Nguyen Filip jatuh bangun.

Pada akhirnya, kesempatan baik ini harus dimanfaatkan betul-betul oleh Skuad Garuda. Kemenangan berarti putuskan rekor buruk 20 tahun! Kemenangan juga berarti selangkah lagi ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Semangat Timnas Garuda, bawa Indonesia terbang semakin Tinggi. Garuda didadaku!

Salam Olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun