Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Spirit "Before You Go" Datangkan Sukses di Akhir Musim?

21 Maret 2024   01:06 Diperbarui: 21 Maret 2024   01:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto Thomas Tuchel, Jurgen Klopp dan Xavi Harnandez. sumber : www.adnkronos.com

Tetapi ada satu hal yang harus diingat, bahwa Xavi Hernandez melakukan banyak hal untuk menutupi masalah terbesar Barcelona, yakni kebobrokan finansial. Kekacauan ini merupakan imbas buruk dari kepemimpinan Presiden sebelumnya, Josep Bartomeu. 

Beberapa "tuas finansial" harus ditarik untuk menyelamatkan kondisi keuangan klub, yang pada Oktober 2023 lalu tercatat masih menunggak angsuran transfer pemain sebesar 200 juta Euro. 

Xavi Hernandez mungkin satu-satunya pelatih Blaugrana yang paling tidak bebas melakukan transfer pemain. Ia hanya bisa membeli Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde di musim lalu. Lebih parahnya pada musim ini, ia hanya bisa meminjam Joao Cancelo dan Joao Felix, serta membeli secara gratis Ilkay Gundogan dan Inigo Martinez. Pembelian Vitor Roque lebih hanya menjadi "peredam amarahnya".

Sebagai legenda klub yang juga berasal dari akademi La Masia, Xavi masih berupaya "menyelamatkan" musim Barcelona dengan mempromosikan Lamine Yamal, Fermin Lopez dan Pau Cubarsi bersama dengan Alejandro Balde yang sudah duluan tampil sejak musim lalu. 

Permasalahan terbesar yang mungkin membuat Xavi geram hingga umumkan mundur, ialah Barcelona dikabarkan harus rela menjual bintang-bintang mudanya tersebut untuk selamatkan finansial klub!

Ini pernah ditanyakan kepada Presiden Joan Laporta di World Football Summit akhir Februari lalu. Ketika dikonfrontir apakah Barcelona akan menjadi next-Ajax Amsterdam dengan menjadi klub penjual pemain-pemain berbakat, Sang Presiden masih menampiknya. Meski sudah menjadi rahasia umum, tuas berikutnya yang harus ditarik, ya dengan menjual pemain!

Pedri, Gavi, Alejandro Balde, Jules Kounde, Ronald Araujo, Frenkie De Jong, Lamine Yamal, Fermin Lopez dan Ferran Torres yang mayoritas dipagari buyout-clause dengan harga "gila", bisa saja pindah pada harga pasar di bursa Juni-Juli nanti.

Potensi inilah yang membuat Xavi merasa tertekan, apalagi di tengah kondisi Real Madrid yang sedang superior. Jadilah ia "meledak" dan membuat pengumuman sepihak usai kekalahan telak 3-5 dari Villareal, 28 Januari 2024.

Semua pihak kebakaran jenggot dengan pengumuman mundurnya Xavi, termasuk Joan Laporta. Meski demikian, ada perasaan saling menghargai diantara keduanya karena Xavi adalah legenda Barcelona yang akan selalu punya cinta untuk klub Catalan tersebut. Berpisah di akhir musim adalah win-win solution-nya, dan inilah titik balik Barcelona musim ini.

Sempat terseok-seok di papan atas La Liga, Barcelona kini sudah menyalip Girona di urutan kedua dengan 64 poin dan hanya tertinggal 8 poin dari Los Blancos. Rentetan tujuh kemenangan dan tiga kali seri tanpa kekalahan jadi bukti mujarabnya pengumuman mundur Xavi usai kalah dari Villareal.    

Perubahan paling nyata adalah tim Barcelona lebih kompak dalam bermain. Pemain-pemain senior seperti Lewandowski, Sergi Roberto, Gundogan dan Ter Stegen bisa step up memberikan teladan dengan performa bagusnya. Barcelona yang diinginkan fans Cules bermain tiki-taka dan menyerang sudah terlihat kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun