Sudah menjadi info publik, bahwa UCL musim depan akan berganti formatnya. Dari kontestan yang sebelumnya terdiri dari 32 klub terbaik Eropa, bertambah menjadi 36 tim. Salah satu slot tambahan kini diperebutkan Premier League dan Bundesliga. Info lengkapnya bisa dibaca di artikel "Premier League Bisa Kirim 7 Tim di UCL Musim Depan! Bagaimana Bisa?".
Premier League dan Bundesliga harus banyak berdoa agar tidak tercipta pertarungan saudara di undian perempatfinal nanti. Bisa menjadi menarik pula bila keempat klub terundi saling berhadapan antar negara, sehingga pertarungan akan bertambah "bumbu penyedap"nya.Â
Dari delapan kontestan, praktis hanya Arsenal yang terkesan menjadi "anak bawang". Mereka menulis ulang sejarah usai 14 tahun, untuk pertama kali menginjakkan kaki di babak ini. Selesainya era Arsene Wenger, The Gunners mengalami fase struggle di Premier League. Mereka baru bangkit lagi bersama Mikel Arteta dengan menjadi runner-up liga musim lalu.
Patut ditunggu bagaimana Kai Havertz cs bisa menyikapi jadwal dengan masih bertarung di dua ajang besar. Tim yang sekarang bertengger di pucuk klasemen Premier League, pantang untuk kelelahan menjalani persaingan dengan Liverpool dan Manchester City. Mereka pun lolos ke perempatfinal dengan modal beruntung, karena hanya lewat adu penalti melawan FC Porto.
Pembahasan tentang Arsenal dapat dibaca pada artikel "Apakah Arsenal akan Jatuh ke Lubang yang Sama?".
Manchester City dan Real Madrid jadi Dua Unggulan UtamaÂ
Satu laga yang pasti ingin dihindari para pecinta bola di perempatfinal nanti adalah Manchester City versus Real Madrid. Kalau bisa, undian membuat potensi mereka bertemu di laga Final yang akan berlangsung di Wembley menjadi terbuka.
Sebagai juara bertahan sekaligus pencetak treble musim lalu, Manchester City masih merupakan unggulan utama musim ini. Tim asuhan Pep Guardiola hanya kehilangan Riyad Mahrez yang hengkang ke Saudi, dan bisa ditambal oleh performa Phil Foden yang sedang mengkilap.
Jangan lupa pula ada duo De Bruyne-Haaland yang akan selalu konsisten jadi ancaman tim manapun. Terutama Haaland, yang Ballon d'Or nya harus "tercuri" oleh Lionel Messi dalam konstetasi pemain terbaik 2023. Â
Sementara itu Real Madrid, sang pemilik 14 gelar UCL, akan selalu menjadi unggulan utama di "taman bermainnya" ini. Pasukan Carlo Ancelotti yang kerap dituding memainkan gaya pragmatis, sejauh ini mulus melenggang usai kandaskan RB Leipzig di 16 besar.Â
Jude Bellingham menjadi senjata utama mereka musim ini, dimana inilah alasan kekalahan musim lalu atas City di semifinal. Vinicius jr dan Rodrygo sudah mendapatkan rekan yang sepadan di lini depan.
