Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIASTS

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lamine Yamal, Sehebat Apa "The Best Youngster In The World"? (Wonderkid Series)

27 Februari 2024   15:14 Diperbarui: 2 Maret 2024   09:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamine Yamal berselebrasi atas golnya ke gawang Granada, Senin (12/2/24). Sumber : AFP/JOSEP LAGO via kompas.com 

La Masia memang tidak pernah ada habisnya menghasilkan pemain muda berbakat dunia. Nama Lionel Messi memang masih bisa disebut sebagai produk terbaik yang pernah ada, tetapi akademi Barcelona ini seakan tidak mau puas begitu saja. Sesudah Pedri dan Gavi mendapatkan panggung di periode 2020-2022, kini mencuat nama pemain Timnas Spanyol berdarah Maroko, Lamine Yamal.

Lamine Yamal Nasraoui Ebana, adalah nama lengkap pemain kelahiran 13 Juli 2007 yang mulai menimba ilmu di La Masia pada tahun 2013. Di usia yang kini baru menginjak 16 tahun, Yamal sudah mengisi skuad Blaugrana sebanyak 36 kali, hingga artikel ini dinaikkan (27/2/2024). 

Debut senior ia dapatkan pada musim lalu (2022/2023), saat Xavi Hernandez memasukkannya di menit ke 83'pada partai liga melawan Real Betis. Laga di jornada ke-32 ini dilangsungkan tanggal 29 April 2023, jadi Lamine Yamal menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang bermain di La Liga di usia 15 tahun 290 hari!

Laga itu adalah satu-satunya partisipasi Yamal di lapangan saat Blaugrana meraih titel La Liga musim lalu. Selebihnya ada tiga laga ia duduk di bench, dan sisanya Xavi mengembalikannya lagi ke Barcelona U-19.

Dimulailah musim ini yang menempatkan nama Yamal sebagai salah satu pemain promosi ke Barcelona Senior. Ia mendapatkan "kelulusan" ini bersama dengan Marc Guiu, Hector Fort dan Pau Cubarsi. Beruntunglah para pemain ini karena Xavi HErnandez yang juga merupakan lulusan La Masia, sangat percaya kepada pemain-pemain muda.

Selain itu adala pula keuntungan tambahan bagi Yamal dkk, bahwa Barcelona sedang dililit masalah finansial. Jadi tidak akan memungkinkan bagi Blaugrana untuk mendatangkan pemain sekaliber Antoine Griezmann, Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele lagi.  

Xavi Hernandez sebenarnya memproyeksikan Yamal sebagai super-sub di musim ini, sama seperti Lionel Messi di era trio Ronaldinho, Eto'o dan Thierry Henry. Namun cedera yang bolak-balik menimpa Raphinha dan Ferran Torres membuat Xavi mulai gemar mempercayainya sebagai starter sejak akhir tahun lalu.

Yamal pun membalas kepercayaan itu dengan baik, sehingga di usia 16 tahun ia sudah pecahkan rekor-rekor lainnya bersama Barcelona. 

Gol Yamal ke gawang Granada pada 8 Oktober 2023 menahbiskannya sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah La Liga. Ia saat itu berusia 16 tahun 87 hari, kalahkan rekor sebelumnya atas nama Fabrice Olinga (Malaga) yang berselisih 11 hari darinya.

Penampilan Lamine Yamal di Champions League musim ini juga menorehkan dua rekor atas namanya. Sebuah assist dalam kekalahan Barcelona 2-3 melawan Royal Antwerp, menuliskan nama Lamine Yamal sebagai pemain termuda yang "terlibat" dalam sebuah gol melalui assistnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun