Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Pantai Gading vs Nigeria: Elang Super Wajib Terkam Tuan Rumah untuk Lolos

18 Januari 2024   09:34 Diperbarui: 18 Januari 2024   09:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Pantai Gading rayakan gol cepat Seko Fofana di laga perdana AFCON 2023. (AFP/ISSOUF SANOGO) via bola.kompas.com

Berbekal skuad kelas wahid, Elang Super Nigeria mempunyai target menjadi juara di ajang AFCON Piala Afrika 2023. Namun sayangnya di pertandingan pertama Grup A, pasukan Jose Peseiro hanya imbang 1-1 saat melawan Guinea Equator. Hasil kurang sip itu masih ditambah permasalahan dengan cederanya Victor Boniface dan Umar Sadiq, yang membuat keduanya harus angkat koper lebih cepat. Kini di laga kedua, tantangan besar menanti Victor Osimhen dkk, karena harus melawan tim kuat sekaligus tuan rumah, Pantai Gading.

Laga Pantai Gading kontra Nigeria akan kick off di Olympic Stadium of Ebimp , Jumat (19/1) dini hari jam 00.00 dini hari. Rekor pertemuan kedua negara selama total 7 kali tidak pernah menghasilkan hasil seri. Pantai gading menang sebanyak 4 kali, sedangkan Nigeria menang 3 kali. Meskipun satu kontinen, keduanya terakhir bertemu pada laga persahabatan tahun 2016 dengan skor 1-0 untuk tim Elang Super.

Pelatih Pantai Gading Jean-Louis Gasset puas dengan kemenangan di laga perdana melawan Guinea-Bissau. Seko Fofana dan Jean-Philippe Krasso menjadi pencetak gol di laga tersebut. Menyambut Nigeria, Gasset ingin timnya tingkatkan performa lagi terutama transisi menyerang, karena masih banyak ruang penyerangan yang belum dimanfaatkan anak asuhnya ketika melaan Guinea-Bissau.

"Nigeria punya banyak pemain bertalenta. Kami akan menghadapi salah satu tim yang berpotensi memenangi gelar. Kami harus meningkatkan teknik kami dan lebih cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya." ujar pelatih asal Prancis sebelum laga, dikutip dari RFI.

Seko Fofana, pemain Al Nassr, memegang peran kunci dalam permainan solid Pantai Gading. Ditunjukkannya di laga pertama lalu, Fofana bersama Franck Kessie dan Ibrahim Sangare mampu menjadi jadi poros permainan dari The Elephants. Soliditas lini tengah ini membuat penyerang-penyerang seperti Jeremie Boga dan Jonathan Bamba bisa fokus untuk memberikan bola matang kepada Krasso di depan gawang. 

Sementara Nigeria yang dituntut menang untuk membuka kans lolos ke fase gugur, harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Pelatihnya Jose Paseiro menggarisbawahi bahwa penyelesaian akhir adalah satu-satunya masalah di laga melawan Guinea Equator. 

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat bagus. Ini akan menjadi atmosfer yang fantastis di stadion yang penuh. Kami perlu memainkan pertandingan yang sangat bagus dan penting untuk mempertahankan gaya kami. Jelas penyelesaian akhir kami menjadi masalah pada pertandingan pertama. Semua orang bisa melihat kami jauh lebih baik dibandingkan Guinea Equator, tapi kami tidak mencetak gol untuk membuktikannya. Kita harus tenang." ujarnya sebelum laga antara dua tim favorit juara tersebut.

Victor Osimhen, sang pemain terbaik Afrika 2023, sudah membuka keran golnya lewat sundulan kepala di laga pertama. Hanya saja, itu dirasa sangat kurang melihat 19 tembakan yang mereka lancarkan ke gawang Guinea Equator. Peluang-peluang bagus menjadi mubazir, dan Nigeria harus puas dengan raihan satu poin tersebut. Catatan juga untuk lini tengah Nigeria yang tampak kurang solid kala gol dicetak lawannya tersebut. Ada 5 pemain hanya saling menunggu sebelum Ivan Salvador tembakkan bola dengan kaki kirinya.

Laga ini bisa disebut miniatur Final AFCON 2023, karena kedua tim merupakan dua dari tiga favorit juara selain Timnas Maroko. Tuang rumah Pantai Gading akan mengandalkan kesolid-an dan kekuatan fisiknya, sementara Nigeria akan mengandalkan talenta individu plus kecepatan lari pemain mereka. Peran dari kedua pelatih sangat krusial dalam membongkar pertahanan lawan. Pertarungan Victor Osimhen (Napoli) dan Evan Ndicka (AS Roma) akan sangat menarik untuk ditonton. Pengalaman bertemu di Serie A tentu membuat mereka sudah saling mengenal satu sama lain. BACA : Sulit untuk Diprediksi! Inilah Tiga Tim Unggulan di Piala Afrika (AFCON) 2023

Ademola Lookman dan Ola Aina (Nigeria) serta Franck Kessie, Wilfried Singo dan Jeremie Boga adalah pemain atau alumni Serie A lainnya yang akan bertemu di laga nanti. Sayangnya dari kedua tim ada masing-masing 1 pemain yang berpotensi absen karena cedera. Sebastian Haller, striker utama Pantai Gading, tampaknya masih harus merelakan tempat utama kepada Krasso karena ia masih belum fit benar. Di laga pertama ia juga hanya duduk di bench. Sementara Alhassan Yusuf mengalami cedera saat match pertama Nigeria, membuat Joe Aribo (Southampton) harus bersiap mendampingi Alex Iwobi dan Frank Onyeka di tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun