Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Comeback Tiga Gol Lawan Villa, Inilah Trio Lini Depan Terbaik Manchester United

27 Desember 2023   08:09 Diperbarui: 27 Desember 2023   08:15 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasmus Hojlund emosional rayakan gol perdananya di Premiere League. www.eurosport.com

Manchester United memang rajanya memberikan drama bagi penonton sepakbola musim ini. Pada Boxing Day, Rabu (27/12) dini hari tadi, Setan Merah berhasil membalikkan keunggulan dua gol sang tamu Aston Villa. Comeback epik di babak kedua ini menyudahi laga dengan hasil akhir keunggulan Manchester United 3-2 atas Villa.

Memulai laga ini dengan kepastian kepemilikan 25% saham dikuasai Sir jim Ratcliffe melalui INEOS, Eric Ten Hag dan seluruh skuad Setan Merah sadar betul mereka bisa dievaluasi dengan segera oleh pemilik baru. Apalagi setelah hasil buruk di bulan Desember dengan memperoleh 3 kekalahan dan sekali seri, tanpa mencetak sebiji gol pun. Eric Ten Hag memilih menurunkan pemain-pemain cepat di lini depannya, memungkinkan bahwa inilah komposisi 3 terbaiknya di lini serang musim ini. (BACA : Jelang Manchester United vs Aston Villa: Sir Jim Ratcliffe Resmi Bisa Hakimi Ten Hag)

Rasmus Hojlund yang masih mandul di Premier League, diapit oleh Rashford di kiri dan Alejandro Garnacho di sisi kanan. Komposisi ini sangat jarang dimainkan sejak awal oleh Ten Hag, dimana laga melawan Luton pada 11 November, adalah terakhir kalinya trio ini menjadi starter. Setelahnya Ten Hag sering bongkar pasang dengan memasukkan Antony dan juga Martial. Alasan utamanya adalah cedera yang dialami Rashford dan Hojlund datang bergantian, serta kartu merah Rashford pada laga melawan Copenhagen di Liga Champions.

Sementara tim tamu yang jadi kejutan terbesar di Premier League musim ini, dimana memulai laga ini dari posisi ke-3 klasemen, menggunakan formasi 4-2-3-1, Unai Emery bertujuan memenuhi lini tengah dengan kehadiran Douglas Luiz, Dendoncker dan Ollie McGinn. Strategi ini sebenarnya terbukti tepat di babak pertama, hanya saja The Villans tak kuasa tahan gempuran tuan rumah di babak kedua.

Jalannya Pertandingan


Memulai laga dengan Eriksen dan Kobbie Mainoo, Manchester United sadar bahwa mereka bisa mengorganisasi bola dengan lebih baik, tapi terkompensasi oleh serangan fisikal yang bertubi-tubi ke arah Eriksen. Ollie McGinn mainkan peran tukang seruduk ini, membuat Eriksen harus cepat mengalirkan bola ke Bruno atau ke sisi sayap.

Peluang pertama didapati playmaker Denmark ini pada menit 10'. Menerima wallpass dari Alejandro Garnacho, Eriksen lepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Sayangnya arahnya terlalu ke tengah, hingga tepat berada di pelukan Dibu Martinez.

Keasiyikan menyerang, United malah bobol dahulu oleh skema set-piece Aston Villa. Pada menit ke 20', McGinn melakukan tendangan bebas dari sisi kanan serangan Aston Villa. Bola melengkung ke arah dalam, hendak diperebutkan oleh kerumunan pemain Villa dan United. Tidak ada satupun yang berhasil menjangkaunya, sehingga bola memantul ke tanah dan langsung masuk ke gawang Andre Onana, yang tampak bingung mengantisipasi set-piece ini. Sebuah alarm bagi United, bahwa mereka bisa di-ekspose oleh serangan set-piece di laga ini.

Dan ternyata benar adanya, gawang Onana bobol lagi kali ini melalui skema tendangan sudut. Menit ke 25' McGinn kali ini mengirim bola ke tiang jauh, dimana Clement Lenglet sama sekali tidak terkawal. Bek pinjaman Barcelona ini mengembalikan bola lagi ke tengah, dan tepat mengarah ke kaki Leander Dendoncker. Pemain tengah Belgia ini hanya melakukan sedikit sentuhan dengan kaki kanannya untuk memasukkan bola ke gawang Onana. Raphael Varane terlihat mencak-mencak, padahal ia juga kebingungan mau menjaga siapa di set-piece ini.

Kebobolan dua gol di setengah jam awal, langsung membuat United tersentak dan terobsesi untuk perkecil ketertinggalan. Marcus Rashford berikan dua tembakan ke arah gawang Martinez di menit 30'an, namun sayangnya semua bisa dihalau kiper Timnas Argentina. Skor bertahan hingga turun minum, Manchester United 0, Aston Villa 2.

Entah apa yang dibisikkan Eric Ten Hag kepada timnya saat jeda, United tampil sangat trengginas di babak kedua. Baru dua menit jalannya babak kedua, mereka sudah berhasil cetak gol namun dianulir VAR. Garnacho lolos dan sukses menaklukkan Martinez setelah menerima umpan Marcus Rashford. Namun tayangan ulang VAR menunjukkan posisi winger Argentina sudah offside saat menerima umpan dari Rashford. Sebuah sinyal bahaya bagi pertahanan asuhan Unai Emery.

Gol bagi United akhirnya datang di menit ke-58'. Kapten Bruno Fernandes dengan gigih bisa merebut bola dari Douglas Luiz di area tengah Villa. Ia langsung kirimkan bola kepada Rashford di sisi kiri, dan sama seperti skema gol yang dianulir VAR tadi, Rashford kirimkan bola silang mendatar ke arah kanan. Rasmus Hojlund tidak bisa menjangkaunya, namun Garnacho yang berlari sejajar dengannya berhasil sontek bola ke tiang jauh Aston Villa. Inilah momen kebangkitan United!

Setan Merah berhasil samakan kedudukan 12 menit berselang. Garnacho yang kuasai bola dari tengah, melebarkan bola kepada Bruno Fernandes di sisi kanan. Pemain Portugal ini segera kirimkan umpan silang mendatar, yang sepertinya jadi strategi khusus Ten Hag, dengan tujuan kepada Rasmus Hojlund. Clement Lenglet berhasil mematahkannya, namun bola menggelinding liar ke arah tengah. Garnacho yang tidak menghentikan larinya sejak umpan awal, dapat kado Natal karena bola mengarah ke area tembakannya. Shooting kaki kiri dilakukan, meski tidak keras namun membentur tubuh Diego Carlos, membuat Martinez mati langkah karena arah bola berbelok. 

Gol penanda comeback United tercipta di menit 80'. Dari tendangan sudut di titik yang sama saat Villa cetak gol keduanya, Bruno Fernades lambungkan bola ke tiang dekat namun tidak mengenai kepala Johny Evans. Bola mengenai paha Ollie McGinn yang tidak siap mengontrolnya, melambungkan sedikit menjadi sasaran empuk Rasmus Hojlund yang langsung menghajarnya ke pojok kiri gawang Martinez. Kesalahan set-piece di babak pertama dibalas tuntas oleh United, dan inilah gol perdana Rasmus Hojlund di Premier League. Penyerang Denmark rayakan gol dengan emosional bersama rekan-rekannya di dekat tribun fans Setan Merah. Ia layak mendapatkannya.

Ini adalah malam Manchester United di Boxing Day, momen dimana mereka sering mendulang poin di tiap musimnya. Rekor mereka kini di Boxing Day adalah 22 kemenangan, 4 kali seri, dan 2 kali kalah.

Sementara kekalahan ini berarti membuat Aston Villa tertahan di posisi ke-3, gagal mengkudeta Arsenal. Jika Spurs berhasil menangi laga lawan Brighton dengan selisih di atas 3 gol, mereka dipastikan akan tergeser oleh Son Heung-min dkk. Bagaimanapun hasil ini layak diterima oleh Ollie Watkins dkk, karena angka terbanyak mereka adalah sumbangsih di partai kandang. Kekalahan ini juga syudah menunjukkan militansi mereka, terutama di babak pertama. Hanya kedalaman skuad yang jadi masalah Emery, karena ia bahkan harus menggunakan 4 pemain akademi untuk mengisi bench di laga ini.

Apa Yang Dikatakan Ten Hag Di Jeda Pertandingan dan Kekecewaan Emery

Seusai laga, banyak pertanyaan wartawan ingin tahu apa yang dikatakan meneer Belanda hingga membuat Setan Merah menggila di babak kedua. Dengan enteng, Eric Ten Hag mengatakan bahwa ia hanya ingin timnya melakukan lebih lagi. Lebih menyerang, lebih berbahaya, dan lebih memiliki peluang mencetak gol.

"Di jeda babak pertama saya berkata kepada tim 'Teruslah percaya, dan terus lakukan apa yang kita lakukan, lakukan lebih banyak lagi'. Kami perlu memberi lebih banyak tekanan. Saat kedudukan 1-2, lalu ketika kami menambah tekanan, Anda lihat apa yang terjadi. Percayalah, bahkan ketika Anda tertinggal dua gol, itu tidak masalah. Teruskan, tunjukkan karakter, dan hari ini mereka menunjukkan bahwa kami bisa melakukannya. Saya pikir ini adalah penampilan tim yang sangat bagus." dikutip dari Goal.com.

Sementara di sisi lain, Unai Emery menyampaikan kekecewaannya terhadap hasil ini, namun ia menggarisbawahi bahwa kekalahan ini akan meningkatkan level pengalaman para pemainnya. 

"Saya kecewa tapi saya mengambil pengalaman dengan para pemain. Beberapa pemain punya pengalaman dan yang lain harus mendapat menit bermain, mereka harus mendapatkan pengalaman bermain di level kami saat ini. Kami berusaha menghadapi lawan seperti malam ini, melawan Manchester United, kompetitif dan dekat dengan mereka dengan kemungkinan menang. Dan kami (hampir) berhasil." katanya dikutip dari situs klub Aston Villa www.avfc.co.uk.

 Selanjutnya United akan bertanding di City Ground pada malam tahun baru, setidaknya Ten Hag kini tahu harus menurunkan siapa sebagai starternya di lini depan. Sementara Aston Villa akan kedatangan Burnley, dan akan menjadikan laga itu sebagai penutup tahun yang indah bagi para fans The Villans.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun