Moscardo bertipikal fighter defensive-midfielder, yang mengingatkan kita pada seniornya Casemiro. Tapi ada sedikit perbedaan dalam style of play, dimana jika Casemiro terlihat lebih calm dan classy, Moscardo terlihat garang dan klasik. Dua dekade lalu ada pemain yang gaya mainnya mendekati Moscardo, yang juga bermain di Manchester United. Ia mengenakan ban kapten dan bernomor punggung 16, siapa lagi kalau bukan Roy Keane. Apa ini menjadi alasan Setan Merah berambisi untuk segera mengikatnya? Bisa jadi, karena kabarnya Casemiro akan dilego pada Januari besok untuk mengurangi beban gaji klub.
Tinggi badannya 1.85 meter cukup menjulang untuk perebutan bola atas dan cover ball, dan mungkin masih bisa bertumbuh lagi untuk mencapai postur seperti Rodri milik Manchester City. Ia tenang dalam menguasai bola di kaki kanannya, namun masih minim pergerakan tanpa bola dan umpan cerdik khas defensive midfielder asal Spanyol. Laga melawan Vasco Da Gama Selasa (29/11) kemarin merupakan raihan gol petamanya di level senior, dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Moscardo dapat memolesnya lagi untuk bisa menambah pundi-pundi golnya.
Prospek
Waktu yang akan menentukan perkembangan permainannya, maka dari itu cukup riskan jika Moscardo langsung mengambil tawaran klub Inggris yang terkenal demanding pada pemainnya, tanpa melihat umur. Pergi ke Italia, Prancis, Jerman ataupun Portugal dapat dijadikan batu pijakan sebelum berakhir di duo klub besar Spanyol ataupun Premier League.
Market Value nya ada di kisaran 26 milyar rupiah, tapi akan naik hingga 10 kali lipat jika dibeli tim Eropa. Meski demikian, harga tersebut masih terjangkau oleh klub tier dua sekalipun. Gabriel Moscardo hanya memiliki 1 cap untuk Timnas U-23 Brasil.
Contoh yang bisa diikuti tentu adalah Casemiro dan Fabinho. Keduanya terlalu muda untuk pergi ke Real Madrid, hingga akhirnya Casemiro matang bersama FC Porto, sedangkan Fabinho mendapatkan jam main regulernya di AS Monaco. Perebutan posisi untuk defensive midfielder di sebuah tim besar sangatlah rumit karena hanya ada satu slot bermain. Berkaca dari Kalvin Phillips yang gagal menggeser Rodri di City, kini Pep pun harus merelakan ia pergi mencari klub lain yang lebih membutuhkan jasanya.
Demikian profil singkat dari Gabriel Moscardo, berlian langka dari Brasil. Semoga ia dapat memilih klub terbaik tempatnya mengembangkan permainan secara persisten
